REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi Presiden Jokowi mengendarai motor gede (Moge) dalam acara pembukaan Asian Games 2018 sempat membuat heboh. Namun, pada saat itu sebenarnya Jokowi mau mengajak ibu negara, Iriana Joko Widodo. Sayangnya, kata Jokowi, saat itu tidak ada pemeran penggantinya atau stuntwomen.
"Di dalam pembukaan Asian Games pada saat saya naik motor, sebetulnya saya juga mau ngajak boncengin Ibu Jokowi. Tapi karena tidak ada stuntwomen-nya gak jadi," ujar Jokowi diiringi tawa peserta kegiatan The International Young Muslim Women Forum yang diselenggarakan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) di Aryaduta Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (24/10) malam.
Jokowi menyampaikan hal ini setelah memaparkan beberapa prestasi atlet perempuan dalam perhelatan Asian Games Agustus 2018 lalu. Dalam sambutannya, dia ingin menunjukkan bahwa banyak perempuan yang telah berkontribusi untuk bangsa ini, sehingga 200 perempuan muda muslim yang hadir bisa terinspirasi.
"Jadi mengingatkan saja saat kemarin pembukaan (Asian Games)," ucap Jokowi.
Jokowi melanjutkan, yang sempat heboh waktu itu adalah video yang menampilkan dirinya seakan-akan melompat dengan motor gede tersebut. "Yang ramai ini waktu saya meloncat ini," kata Jokowi sembari menunjukkan video saat dirinya seakan-akan meloncat dengan moge. Hadirin pun langsung bertepuk tangan.
Namun, Jokowi menegaskan bahwa yang melakukan aksi loncatan itu sebenarnya bukanlah dirinya tapi pemeran pengganti. Menurut dia, tidak mungkin seorang presiden meloncat seperti itu.
"Jangan tepuk tangan dulu. Ini adalah stuntman, bukan saya. Banyak yang protes loh kok Pak Jokowi pakai stuntman? ya masak Pak Presiden disuruh ngeloncat sendiri seperti itu. Gak mungkin lah presiden disuruh ngeloncat seperti itu," jelas Jokowi sembari bercanda