Kamis 25 Oct 2018 08:28 WIB

Jembatan Kuning Palu Akan Kembali Dibangun

Pembangunan diperkirakan memakan waktu selama satu tahun.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Friska Yolanda
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau Jembatan Kuning Palu yang runtuh akibat gempa dan tsunami. Jembatan Palu IV sepanjang 250 meter runtuh akibat gempa dan tsunami yang menerjang 28 September 2018
Foto: PUPR
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau Jembatan Kuning Palu yang runtuh akibat gempa dan tsunami. Jembatan Palu IV sepanjang 250 meter runtuh akibat gempa dan tsunami yang menerjang 28 September 2018

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun kembali Jembatan Kuning atau Jembatan Palu IV yang hancur karena gempa dan tsunami. Pembangunan jembatan yang merupakan ikon Kota Palu tersebut akan diawali dengan penelitian teknik dan geologi untuk mengetahui tingkat keamanan terhadap potensi risiko gempa di masa mendatang.

"Hasil penelitian dan rekomendasi geologi akan menjadi dasar penyesuaian desain jembatan. Nanti akan kami konsultasikan juga dengan Gubernur dan Walikota terkait desainnya agar jembatan ini menjadi ikon Kota Palu yang baru," ujar Menteri Basuki saat meninjau penanganan Jembatan Kuning di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (24/10), melalui keterangan tertulis.

Kementerian PUPR akan terlebih dahulu melakukan pembersihan jembatan dari sisa reruntuhan. Basuki menargetkan pada 6 November lokasi tersebut sudah bersih. Usai pembersihan, pembangunan jembatan baru akan dilakukan dengan desain baru untuk menjadi ikon Kota Palu yang baru.

photo
Sejumlah warga melihat kondisi Jembatan Ponulele yang rusak di kawasan Pantai Talise, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10).

Pembangunan kembali jembatan sepanjang 250 meter tersebut paling lama akan membutuhkan waktu satu tahun. Selama satu tahun perbaikan tersebut, warga dapat menggunakan tiga jembatan lainnya yang menghubungkan kecamatan Palu Timur dan Palu Barat. 

 

Selain akan merekonstruksi Jembatan Kuning, Basuki melanjutkan, Kementerian PUPR juga akan menata ulang kawasan pantai yang rusak akibat diterjang tsunami. Pembersihan kawasan sekitar Jembatan Kuning dan jalan-jalan kota, terutama di pusat Kota Palu dan Pantai Talise sudah dilakukan untuk mengembalikan denyut sosial-ekonomi kota Palu pascagempa dan tsunami.

Ketua Satgas Penanggulangan Bencana Sulawesi Tengah Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, setelah pembersihan sisa reruntuhan Jembatan Kuning dan hasil rekomendasi geologi selesai, pembangunan akan segera dimulai dengan metode design and build untuk mempercepat penyelesaiannya. 

Jembatan berwarna kuning yang juga biasa disebut Jembatan Ponulele tersebut selesai dibangun oleh Pemerintah Kota Palu pada 2006 lalu. Jembatan ini menjadi istimewa karena merupakan jembatan lengkung pertama yang ada di Indonesia dan membentang di atas Teluk Talise, Kelurahan Besusu dan Lere, Kota Palu. 

Sejak diresmikan, jembatan setinggi 20,2 meter dari badan jembatan dan memiliki lebar 7,5 meter tersebut menjadi salah satu tempat favorit para wisatawan untuk mengabadikan foto.

photo
Warga menyaksikan fase puncak Gerhana Matahari Total (GMT) yang dilihat dari Jembatan Teluk Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (9/3).

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement