REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Warga Kota Palu dan sekitarnya melaksanakan shalat Jumat pertamanya pascagempa dan tsunami mengguncang Palu, Sigi, Donggala, dan sekitarnya. Sepekan sudah, gempa bumi dan tsunami meluluhlantakkan sebagian daerah Palu, Sigi, Donggala, dan sekitarnya.
BACA JUGA:
Pantauan Republika.co.id di Masjid Mujahidin, Kota Palu, masyarakat antusias berbondong-bondong memenuhi masjid hingga halaman masjid, Jumat (5/10). Suasana haru pascabencana pun masih terasa di tengah jamaah. Terlebih, saat khatib Jumat menyinggung soal bencana gempa bumi dan tsunami Palu dalam khutbahnya. Suara imam shalat pun sempat bergetar saat ia membaca lantunan surah al-Fatihah.
Usai Shalat Jumat, jamaah juga menggelar shalat Gaib untuk para korban yang meninggal dunia dalam gempa bumi dan tsunami yang terjadi 28 September lalu tersebut. Para jamaah juga turut mendoakan para korban.
Para jamaah juga menggunakan air yang seadanya di dalam penampungan untuk berwudhu. Sebab, sejak gempa terjadi, pasokan listrik yang belum merata dan infrastruktur rusak membuat saluran air masjid tersebut terkendala.
Namun, hal tersebut tidak mengurangi para jamaah yang hendak beribadah. Hadir di antaranya para jamaah tersebut adalah Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bersama rombongan menteri. JK hadir bersama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Sosial Agus Gumiwang, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono tengah meninjau penanganan gempa dan tsunami di Palu, Sigi, dan Donggala.