REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas persiapan penyelenggaraan Our Ocean Conference (OOC) 2018 di Bali nanti. Jokowi mengatakan, penyelenggaraan acara OOC di Bali ini merupakan bentuk kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia.
Karena itu, ia berharap kepercayaan internasional tersebut dapat terus dijaga. "Kita ingin membangun sebuah kepercayaan, membangun sebuah trust dari dunia internasional yang terus harus kita jaga," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (22/10).
Selain itu, ia juga menilai penyelenggaraan acara ini sekaligus membuktikan Indonesia sebagai negara besar. Presiden pun menginstruksikan agar acara ini benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan nasional.
"Dan saya ingin agar OOC ini betul-betul dimanfaatkan yang sebesar-besarnya untuk kepentingan nasional kita," ujar Presiden.
Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyebutkan persiapan penyelenggaraan OCC 2018 di Bali ini sudah mencapai 95 persen. Kendati demikian, ia mengakui masih perlu dilakukan perbaikan dan peningkatan persiapan penyelenggaraan acara.
"Persiapan menurut hemat kami sudah 95 persen walaupun di sana sini masih ada yang perlu kita perbaiki," ucap Luhut.
Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Our Ocean Conference 2018 di Bali. Acara ini akan diselenggarakan pada 29-30 Oktober nanti.
Kegiatan ini akan dihadiri oleh peserta dari berbagai negara termasuk Kepala Negara dan Pemerintahan, akademisi, LSM, dan para pemangku kepentingan di bidang kelautan dan perikanan.