REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 2.271 personel gabungan dari Polri, TNI, dan intansi pemerintahan diterjunkan untuk mengamankan kegiatan malam puncak Hari Santri Nasional di Gasibu, Kota Bandung, Ahad (21/10) malam. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan menghadiri puncak peringatan Hari Santri Nasional.
"Hari santri nasional di Lapangan Gasibu, kekuatannya kita polisi dengan TNI, dan instansi terkait 2.271 orang," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema, Ahad (21/10).
Dalam puncak hari santri nasional tersebut direncanakan akan dihadiri Presiden Joko Widodo. Agar pengamanan berjalan lancar, polisi menerapkan pola ring. Iman menjelaskan, terdapat empat pola ring yakni di jalur kedatangan Presiden di Bandara Husein Sastranegara, di jalur-jalur menuju Gasibu, kemudian di area sekitar Gasibu, dan di lokasi acara.
Selain pengamanan, polisi juga menerapkan rekayasa lalu lintas seperti Jalan Diponegoro dilakukan penutupan. Kemudian saat kirab, Jalan Surapati menuju jalan Senopati dan Pusdai pun ditutup.
"Ada pengalihan arus di beberapa titik, akan terjadi kepadatan," katanya.
Irman pun meminta masyarakat agar memaklumi adanya rekayasa lalu lintas serta kepadatan kendaraan yang akan terjadi saat dimulainya acara puncak peringatan hari santri tersebut. "Kepada pengguna jalan agar memaklumi ada rekayasa jalan ke arah Sasibu," ucapnya.