Sabtu 20 Oct 2018 14:33 WIB

Mahasiswa Universitas BSI Pontianak Galang Dana

Penggalangan dana itu untuk korban bencana alam Palu dan Donggala.

UBSI  Pontianak menyerahkan bantuan dana untuk korban bencana Palu dan Donggala melalui Rumah Zakat.
Foto: Dok UBSI
UBSI Pontianak menyerahkan bantuan dana untuk korban bencana Palu dan Donggala melalui Rumah Zakat.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI)  Pontianak mengadakan ‘Gerakan Kemanusiaan untuk Palu & Donggala’. Gerakan yang dimaksud adalah mengumpulkan donasi dari seluruh mahasiswa UBSI Pontianak, Kamis (18/10).

Kegiatan ini merupakan kerjasama antarorganisasi mahasiswa (Ormawa). Kegiatan ini juga bekerja sama dengan beberapa lembaga untuk penyaluran donasi yang terkumpul, di antaranya Pusat Koordinasi Daerah (PKD) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) tingkat Perguruan Tinggi di Kalimantan Barat, Lembaga Amil Zakat Sadaqah Muhammadiyah (Lazismu) dan Rumah Zakat (RZ) Pontianak.

“Kami open donasi baik berupa uang maupun barang. Donasi uang dikumpulkan dari kelas ke kelas dan lingkungan sekitar kampus. Adapun donasi  berupa barang dikumpulkan ke PKD Mapala yang nantinya langsung diserahkan ke Lazismu,” ujar Titin, salah satu mahasiswa yang terlibat penggalangan dana, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (19/10).

Titin menambahkan, donasi berupa uang tunai diserahkan oleh Koordinator UBSI PSDKU Pontianak, Dedi Saputra ke Rumah Zakat (RZ) Pontianak, Jumat (12/10).   “Penggalangan dana kami lakukan 1-10 Oktober 2018. Donasi berupa barang yang terkumpul dari mahasiswa ada perlengkapan bayi, obat-obatan, perlengkapan wanita, sembako, serta makanan dan minuman,” kata Titin.

Dedi Saputra  mengungkapkan rasa senang dan bangga terhadap kepedulian mahasiswa UBSI Pontianak terhadap sesama yang membutuhkan. “Saya bangga dengan kepedulian dan rasa kemanusiaan mahasiswa UBSI Pontianak yang mereka tunjukkan dengan menggalang dana dan mau menyisihkan sebagian uang,  pakaian, sembako untuk saudara-saudara kita di Palu dan Donggala. Ini membuktikan bahwa mahasiswa-mahasiswa UBSI memiliki rasa empati yang tinggi kepada sesama,” kata Dedi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement