Kamis 18 Oct 2018 18:26 WIB

Anies: Kemungkinan Besar Lapangan Tembak Senayan Direlokasi

DPR meminta Lapangan Tembak Senayan direlokasi menyusul insiden peluru nyasar.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan kemungkinan besar Lapangan Tembak Senayan akan direlokasi ke tempat yang dipandang lebih aman. Wacana relokasi menyusul insiden peluru nyasar ke Gedung DPR yang terjadi pada Senin (15/10).

"Jadi kemungkinan besar ujungnya (akhirnya) akan ada relokasi. Tapi prosesnya sedang dijalani pembicaraannya lintas instansi mulai dari Setneg, Kemenpora, Pemprov DKI, kemudian Perbakin sebagai yang mengelola. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada kata (keputusan) final," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (18/10).

Hal tersebut diungkapkan Anies usai menggelar pertemuan dengan Direktur Utama PPK GBK. Anies mendapatkan penilaian, bahwa lokasi lapangan tembak saat ini memiliki risiko yang besar karena berdekatan dengan Gedung DPR, sekolah, kantor kelurahan, Kemenpora, hotel dan tempat publik lainnya.

"Konsen (keprihatainan) kita, karena ada tempat publik di situ dan sekarang kami dengan Dirut GBK sedang melakukan pembicaraan dengan berbagai pihak terutama pengelola tentang pemanfataannya. Karena tempat ini memang punya risiko yang besar, karena itu lebih baik berada di tempat yang bebas dari risiko untuk kegiatan tembak menembak. Terlebih jika dilihat datanya insiden peluru nyasar ini bukan yang pertama tapi sudah berkali-kali terjadi," katanya.

Anies mengatakan bila dilakukan pemindahan lokasi, maka Pemprov DKI mendukung dan berjanji akan memfasilitasi untuk tata ruangnya sehingga bisa mendapatkan lokasi yang aman. "Namun untuk tempatnya belum. Tadi juga kita bicarakan perkiraannya dimana, tapi belum dapat. Namun semuanya sepakat bahwa tempat saat ini berisiko untuk berlatih menembak dan relokasi ini hampir final," kata Anies.

Anies menjelaskan, ada kriteria untuk lokasi baru lapangan tembak tersebut, yakni diharapkan tempat yang baru itu semi indoor dan tertutup, sehingga tidak ada lagi potensi peluru nyasar. Kalaupun outdoor, tentu tempatnya harus sangat luas dan jauh dari fasilitas publik.

"Namun lahan baru untuk lapangan tembak belum tahu di mana karena kami belum ada lahan alternatif. Saya ketika ketemu pengurus Perbakin ketika itu, mereka mengharapkan ada lahan di Jakarta, tapi tidak lagi disana," ujar Anies.

Mabes Polri pun siap memberikan rekomendasi keamanan terkait wacana relokasi Lapangan Tembak Senayan. "Polri hanya memberikan rekomendasi dari perspektif keamanan bila diminta," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo di Jakarta, Kamis (18/10).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement