Kamis 18 Oct 2018 14:22 WIB

Ribuan Petani Ikuti Guyub Panen Nusantara Jagung Hibrida

Jumlah tanaman jagung hibrida BISI-18 mencapai 100 ribu tanaman.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Petani memetik jagung hibrida / Ilustrasi
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Petani memetik jagung hibrida / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT BISI International Tbk (BISI) bersama dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) melakukan panen raya jagung di Desa Mejono, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (18/10). Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum HKTI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dan Presiden Direktur BISI Jemmy Eka Putra.

Panen yang berlangsung di areal lahan seluas 42, 8 hektar itu melibatkan seribuan petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Tani Mapan. Luasnya lahan panen dan banyaknya petani yang terlibat dalam kegiatan ini, maka acara ini pun diberi tajuk “Guyub Panen Nusantara”.

"Jenis jagung yang ditanam di Desa Mejono tersebut merupakan varietas jagung hibrida yang diproduksi BISI yang disebut varietas BISI-18. Penanamannya dimulai pada 5 Juli 2018, dan pada saat dipanen, usia tanamannya mencapai 107 hari," kata Moeldoko dalam siaran persnya, Kamis (18/10).

Moeldoko menjelaskan, dalam satu hektar lahan, jumlah tanaman jagung hibrida BISI-18 mencapai 100 ribu tanaman. Padahal pada jagung biasa, umumnya populasi normalnya hanya sekitar 62.500 tanaman per hektar. Hasil produksinya per hektar diestimasikan mencapai lebih dari 10 ton, sehingga estimasi produktivitas panen kali ini mencapai 428 ton jagung.

"Luas lahan 42,8 hektar ini hampir setengah dari luas lahan panen keseluruhan di desa tersebut pada bulan yang sama yang mencapai 86,8 hektar," kata Moeldoko.

Usai kegiatan panen bersama, dilanjutkan dengan acara penandatanganan MoU antara HKTI dengan BISI dan CPI.  Ini merupakan langkah awal kerjasama antara HKTI sebagai wadah organisasi petani Indonesia, BISI sebagai penyedia benih jagung hibrida berkualitas dan bimbingan teknis bududaya, serta CPI sebagai pembeli siaga yang siap membeli berapapun jumlah panen petani sesuai harga pasar yang berlaku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement