REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya bersama dengan Tim Cagar Budaya dan beberapa perusahaan cat akan mempercantik dan menghidupkan kembali kota tua di kawasan Surabaya Utara. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Erry Cahyadi, mengatakan kawasan yang menjadi fokus utama pemkot untuk dikerjakan yakni Jalan Karet yang nantinya akan dihubungkan dengan kampung Arab dan kampung China.
"Itu ciri khas Surabaya dan akan dicat untuk menghidupkan coraknya," kata Erry.
Selain itu, lanjut Erry, pemkot dan tim ahli cagar budaya juga akan menghidupkan kawasan Surabaya utara dari sisi kesenian melalui permainan lampu agar masyarakat dapat mengabadikan foto.
"Insya Allah tahun 2019 bisa berjalan secara bertahap," kata mantan Kepala Dinas Cipta Karya Surabaya itu.
Adapun beberapa kawasan di Surabaya Utara yang bakal dihidupkan pemkot bersama tim cagar budaya antara lain Makam Peneleh, Jalan Karet, Jalan Kebon Rojo, Veteran dan Jalan Kepanjen.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan pihaknya mengaku sudah lama ingin menghidupkan kawasan kota tua, namun tahun ini baru terealisasikan.
"Sudah lama sebenarnya saya ingin mempercantik kawasan tersebut," katanya.
Selama ini, lanjut dia, dirinya mencari sesuatu hal yang berbeda dari Surabaya hingga akhirnya menemukannya yakni kawasan kota tua. Tujuannya, kata dia, merawat dan menggerakkan Kota Surabaya dari berbagai macam sektor.
"Saya cari spesifikasi Kota Surabaya yang berbeda dengan kota-kota lainnya," katanya.
Risma berharap dengan konsep ini, kawasan Surabaya utara lebih hidup utamanya dari sisi pariwisata dan juga bisa meningkatkan roda perekonomian di kawasan tersebut. Perwakilan perusahaan cat Dulux, Ria sangat tertarik dan mendukung pembangunan di kota tua kawasan Surabaya utara. "Prinsipnya kami tertarik dengan program yang dilakukan pemkot Surabaya agar menjadi lebih baik lagi ke depannya," kata Ria.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
