REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Harian Republika menyalurkan bantuan dari para pembaca kepada sejumlah pondok pesantren (ponpes) terdampak gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Bantuan ini diserahkan langsung oleh Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi didampingi Manajer Pengembangan Daerah Republika Indra Wisnu dengan disaksikan Gubernur NTB Zulkieflimansyah di ruang Gubernur NTB, Jalan Pejanggik, Mataram, NTB, Rabu (17/10).
Tiga ponpes yang mendapatkan bantuan masing-masing Rp 250 juta adalah Pondok Pesantren Al Aziziyah di Dusun Kapek, Desa Gunungsari, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat (Lobar); Ponpes Abu Abdillah Al Islami di Dusun Medas, Desa Medas, Kecamatan Gunung Sari, Lobar; dan Ponpes Hidayatul Muttaqin di Dangiang, Kayangan, Lombok Utara.
Pemred Republika Irfan Junaidi mengatakan, bantuan dari pembaca merupakan amanat dari Republika untuk menyampaikan kepada masyarakat terdampak gempa. Irfan berharap, bantuan yang diberikan bisa bermanfaat dalam jangka panjang bagi para ponpes.
"Kami ingin para santri di pondok pesantren supaya bisa terus belajar dan bisa kembali bangkit," ujar Irfan di kantor Gubernur NTB, Mataram, NTB, Rabu (17/10).
Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyambut positif bantuan dari para pembaca Republika. Ia mengaku memiliki sejarah panjang dengan Republika saat pertama kali terbit. Zul berharap, Republika bisa terus berkontribusi bagi NTB, dan juga bangsa.
"Sejarah panjang saya dengan Republika dulu saya waktu di kampus dan akhirnya Republika hadir dengan suka cita," katanya.
Pimpinan Ponpes Abu Abdillah Al Islami di Dusun Medas, Desa Medas, Kecamatan Gunung Sari, Lobar, Haji Helmi Husni, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan para pembaca Republika. Helmi mengatakan, 400 santrinya kini terpaksa harus belajar dengan tenda darurat karena bangunan Ponpes rusak berat akibat gempa.
"Saat kejadian, untungnya anak-anak sedang menghapal Alquran di tanah lapang sehingga Alhamdulillah tidak ada yang menjadi korban. Terima kasih atas bantuannya," ujar Helmi.
Pimpinan Ponpes Hidayatul Muttaqin di Dangiang, Kayangan, Lombok Utara, Ustaz Kariadi juga mengucap syukur atas bantuan yang diberikan. Dia menyampaikan, bantuan ini akan dimanfaatkan untuk membenahi fasilitas pondok yang rusak total akibat gempa.
"Alhamdulillah, kita cuma bisa bilang terima kasih kepada Republika dan juga para pembaca Republika, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan," kata Kariadi.