Rabu 17 Oct 2018 04:56 WIB

BNPB Dukung Pemadaman Kebakaran Lereng Merbabu Lewat Udara

BNPB dikabarkan akan mengirimkan helikopter water bombing.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Bayu Hermawan
Asap tebal masih mengepul di lereng utara gunung Merbabu, di lihat dari wilayah Kecanatan Getasan, Kabupaten Semarang, Selasa (16/10). Gunung Merbabu terbakar sejak Ahad (14/10) siang dan hibgga hari ini api masih terus berkobar.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Asap tebal masih mengepul di lereng utara gunung Merbabu, di lihat dari wilayah Kecanatan Getasan, Kabupaten Semarang, Selasa (16/10). Gunung Merbabu terbakar sejak Ahad (14/10) siang dan hibgga hari ini api masih terus berkobar.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, Edi Sutiyanto mengatakan upaya pemadaman kebakaran hutan di lereng Gunung Merbabu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, sudah mendapatkan titik terang. Edi mengungkapkan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) siap memberikan dukungan helikopter water bombing untuk memadamkan kebakaran.

"BNPB sudah memastikan untuk mendukung upaya pemadaman api dari udara, dengan mengirimkan helikopter water bombing ke Merbabu. Diharapkan, ini akan sangat membantu proses pemadaman api," ujar Edi, Selasa (16/10) malam.

Karena, jelas Edi, luas area hutan dan padang savana --lereng Merbabu-- yang terbakar kian meluas dan upaya pemadaman secara manual yang dilakukan oleh potensi gabungan terkendala oleh sulitnya medan.

Selain itu, kebakaran ini juga telah berdampak pada putusnya instalasi pipa Pamsimas dan mengakibatkan pasokan air bersih bagi warga di empat dusun yang ada di wilayah Desa Batur terhenti. "Saat ini empat dusun ini mengalami krisis air bersih," katanya.

Perihal dukungan pemadaman api dengan helikopter water bombing BNPB ini diamini oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Heru Subroto, yang dikonfirmasi terpisah.

Heru mengungkapkan, malam ini ia telah dihubungi langsung oleh operator water bombing yang menginformasikan helikoper tipe MI 8 EY-225 BNPB akan terbang Rabu pagi dari Jakarta, pukul 08.00 WIB dan diperkirakan tiba di Semarang sekitar pukul 09.30 WIB.

Bahkan, lanjut Heru, operator water bombing tersebut juga sudah menanyakan kepastian lokasi pengambilan air sekaligus koordinat sasaran pemadaman di lereng gunung Merbabu.

Terkait dengan ini Heru memastikan pengambilan air akan dilakukan di kawasan Danau Rawapening, dengan pertimbangan lokasinya yang tidak terlalu dekat dengan kawasan pemukiman.

Sedangkan untuk koordinat sasaran pemadaman dari udara, masih akan dipastikan pada Rabu pagi. Karena masih harus berkoordinasi dengan para relawan serta petugas yang ada di lapangan.

Karena sampai dengan Selasa malam, kawasan yang terbakar, secara visual tidak bisa diamati, akibat terhalang kabut tebal dan komunikasi dengan tim di lapangan masih terkendala karena sinyal alat komunikasi yang kurang bagus.

"Soal koordinat sasaran, tentunya akan kami sampaikan besok pagi, karena hal ini terkait dengan titik- titik api yang masih berkobar dan harus dilakukan upaya pemadaman melalui udara," ujar Heru.

Ia juga menambahkan, kendati upaya pemadaman telah mendapatkan dukungan water bombing, tim gabungan pemadaman api secara manual tetap akan diberangkatkan ke lokasi kebakaran Artinya upaya pemadaman api dengan cara manual masih akan diupayakan.

"Hal ini untuk memastikan api di kawasan yang terdampak kebakaran benar- benar sudah padam dan tidak berpotensi membesar kembali," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement