Senin 15 Oct 2018 16:36 WIB

Soal Kampanye Negatif, Fahri: Sohibul Mau Tanggung Dosanya?

Fahri mengomentari pernyataan Presiden PKS yang menganjurkan kampanye negatif.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah
Foto: Antara/Risky Andrianto
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menanggapi pernyataan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman, terkait anjuran kader partainya melakukan kampanye negatif (negative campaign). Fahri pun justru mempertanyakan sikap Sohibul terkait ucapannya tersebut, agar semuanya menjadi jelas.

"Mungkin Sohibul mau menanggung dosanya kali, tanya lagi ke dia, dia mau menanggung dosanya nggak? gitu aja," kata Fahri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (15/10).

Fahri mengatakan, negatif atau positifnya kampanye akan dilihat dari sudut pandangnya. Menurutnya negatif sebagai kritik bisa diartikan sebagai sesuatu yang positif. Ia pun mencontohkan bagaimana dirinya kerap melontarkan kritik. Namun bagi sebagian orang menilai hal itu dianggap negatif.

"Kalau benar ya kita puji, kalau salah ya kita kritik kan begitu prinsip bekerjanya. Jadi kemudian jangan semua disalahkan padahal benar. Enggak begitu caranya," ungkapnya.

Menurutnya mengkritik berbasis data itu di sangat penting. Ia mengimbau jangan hanya sekedar berkampanye negatif dengan mencari kelemahan lawan tetapi juga perlu mengkritik berbasis data yang kuat.

"Tapi menjadi faktual, punya data, akurat, itu penting bukan asal. Makanya saya kalau ada (data) kritik saya, coba diperiksa saja kenapa saya kritik. Karena sekali lagi saya punya datanya, punya argumennya," ujarnya.

Untuk diketahui Sohibul mempersilakan kader PKS untuk melakukan kampanye negatif di pemilu 2019. Pernyataan itu disampaikan Sohibul di hadapan calon legislatif PKS dalam kegiatan Konsolidasi Nasional di Hotel Bumi Wiyata Depok, Ahad (14/10).

"Silakan antum masuk ke negative campaign cukup 20 persen," kata Sohibul.

Ia menjelaskan, kampanye negatif yang dimaksud adalah kampanye dengan mengangkat kelemahan lawan yang disertai dengan fakta. Kendati memperbolehkan melakukan kampanye negatif, PKS justru tidak memperbolehkan kadernya untuk melakukan kampanye hitam. Menurutnya hal tersebut adalah bentuk fitnah. "Kita tidak ada toleransi, 0 persen kepada fitnah atau kampanye hitam," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement