Senin 15 Oct 2018 14:57 WIB

Ini Alasan Kubu Prabowo-Sandi Perhatikan Pesantren

Kunjungan Prabowo-Sandiaga ke pesantren untuk meminta restu, doa, dan dukungan.

Rep: Febrianto Adi Saputro / Red: Ratna Puspita
Suhud Aliyudin
Foto: ANTARA FOTO
Suhud Aliyudin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi Indonesia Adil dan Makmur memandang pesantren menjadi salah satu segmen yang penting untuk diperhatikan. Secara historis, pesantren merupakan pusat pendidikan Islam yang memiliki sejarah dalam perjuangan bangsa Indonesia.

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Suhud Alynudin mengatakan pesantren akan menjadi salah satu pusat pembangunan SDM unggul jika diberi perhatian yang memadai. "Peran pesantren sangat besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Senin (15/10). 

Suhud mengungkapkan kunjungan Prabowo-Sandiaga ke pesantren yang paling utama adalah untuk meminta restu, doa, dan dukungan dari para kiai dan santri. Dari segi elektoral,  kubu Prabowo memandang pesantren sebagai segmen yang tidak kalah penting selain segmen emak-emak dan milenial. 

Politikus PKS itu pun tidak menampik safari politik yang dilakukan Prabowo-Sandiaga ke pesantren adalah untuk menyasar suara kelompok NU di sejumlah daerah seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

Ia meyakini meskipun pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin juga mendapat dukungan terang-terangan dari sejumlah elemen, kubu Prabowo-Sandiaga optimis pasangan yang diusung masih mendapat tempat di hati massa pesantren NU. "Masih banyak pesantren NU yang bersikap independen dan bersikap rasional dalam menentukan sikap politik, dan itu jumlahnya masih cukup banyak," ujarnya. 

Selain itu, ia juga tidak merasa segmen NU menjadi kelemahan bagi kubu Prabowo-Sandiaga. Menurutnya pemilih NU saat ini secara umum bisa dikatakan independen dan rasional.

"Mereka akan memilih sesuai dengan hati nurani dan fakta-fakta yang ada," kata dia.

Karena itu, Suhud mengaku tidak khawatir terkait safari politik ke pesantren juga dilakukan kubu Jokowi-Ma’ruf belakangan ini. "Masyarakat saat ini merasakan kehidupan ekonomi semakin berat. Saya kira itu akan menjadi pertimbangan dalam memilih," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement