REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Ace Hasan menyatakan, masyarakat belum tentu akan memberikan simpati kepada kubu pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno jika menyebarkan kampanye negatif. Masyarakat lebih suka menebar kebaikan daripada saling menjelek-jelekkan.
“Bagi saya ini sangat disayangkan. Kok menganjurkan kampanye negatif? Katanya mau mengedepankan gagasan dan program?” kata Ace kepada Republika.co.id, Senin (15/10).
Seperti diketahui, Presiden PKS Sohibul Iman mempersilakan para kader partainya beserta calon anggota legislatif untuk melakukan kampanye negatif terhadap pemerintahan saati ini. Namun, porsi kampanye positif harus lebih besar dan tidak diperbolehkan menebarkan kampanye hitam.
Kampanye negatif yang dimaksud yakni kampanye yang mengangkat kelemahan lawan berdasarkan fakta. Ace berpendapat, PKS sebagai partai yang memiliki reputasi sebagai partai dakwah seharusnya mengedepankan kampanye positif bukan negatif.
“Apakah PKS sudah kehilangan orientasi positifnya sebagai partai dakwah yang mengajak kepada kebaikan?” jelasnya.
Menurut Ace, kampanye yang ideal ialah bagaimana agar setiap peserta Pemilu memiliki visi, misi, dan program yang ditawarkan kepada masyarakat tanpa harus menyinggung peserta lain. Ace yang juga menjadi politisi Partai Golkar menuturkan, partai menuturkan empat poin utama dalam berkampanya.
Yakni harga sembako murah, menciptakan lapangan kerja, rumah dengan harga murah, serta revolusi industri keempat berbasis teknologi. Keempat poin tersebut akan disuarakan Partai Golkar dalam setiap agenda kegiatan kampanye.
Ace enggan berkomentar sisi kelemahan apa yang bisa dikritik dari kubu pasangan calon nomor urut 02. Sebab, TKN Jokowi-Ma’ruf akan fokus pada program-program yang diusung untuk masyarakat. “Saya juga tidak dalam posisi untuk mencari kelemahan partai lain,” katanya.