REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Nusa Tenggara Barat (NTB) Fauzan Zakaria mengatakan, proses pemulihan sektor pariwisata NTB, khususnya Lombok selesai pada Desember. Saat ini, dia mengatakan sektor pariwisata Lombok seperti Gili Trawangan yang sempat sepi pengunjung mulai kembali didatangi wisatawan.
BPPD NTB, lanjutnya, telah melakukan upaya pemulihan yang meliputi tiga sektor: branding, advertising, dan selling. "Alhamdulillah ketiga hal ini secara bertahap terlaksana dengan baik," ujar Fauzan di Mataram, NTB, Sabtu (13/10).
Dia bersama sejumlah pimpinan BPPD NTB juga telah melakukan roadshow ke berbagai tempat, berbagai event, hingga sejumlah media nasional untuk menyampaikan informasi dan juga promosi bahwa Lombok aman untuk kembali dikunjungi.
"Karena banyak yang mengira seluruh Lombok terdampak dari bencana itu, padahal banyak tempat wisata yang tidak terdampak," ucapnya.
Fauzan menyampaikan, Menteri Pariwisata Arief Yahya juga berkomitmen membantu pemulihan sektor pariwisata NTB. Beberapa waktu lalu, Menpar mengundang stakeholder wisata NTB di Kantor Kemenpar untuk membahas program pemulihan.
"Hampir setiap minggu ada famtrip dari kota-kota besar, perusahaan, publik figur, sudah mulai dilakukan. Kita berharap Desember sudah kelihatan hasilnya," kata dia.
Menpar juga telah mengimbau kementerian/lembaga untuk memilih Lombok jika hendak menyelenggarakan sebuah acara dengan gerakan "Ayo ke Lombok". Fauzan mengatakan, hal ini berdampak positif bagi percepatan pemulihan sektor pariwisata Lombok.
Fauzan optimistis, sektor pariwisata Lombok akan segera pulih. Dia mengaku telah mendapat informasi cukup banyaknya rombongan wisatawan dari sejumlah kota besar di Indonesia yang mengagendakan kunjungan ke Lombok.
"Itu yang buat optimistis, apalagi kalau kita berhasil 50 persen saja dengan gerakan nasional 'Ayo ke Lombok' mengadakan acara di Lombok, saya yakin Desember akan kembali menggeliat pariwisata kita," ungkapnya.