Sabtu 13 Oct 2018 06:37 WIB

IMF Ingatkan Utang dan Tantangan Ekonomi Global

OJK juga telah mengeluarkan berbagai insentif kepada perbankan

Konferensi Pers IMF. Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde menyampaikan konferensi pers pada Pertemuan Tahunan IMF - World Bank 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10).
Foto:

Wimboh menjelaskan, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mengurangi impor, seperti dengan menerapkan biodiesel 20 persen (B20), peningkatan PPh impor, kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), dan ekspansi KUR ke sektor pariwisata.

Sementara, Bank Indonesia telah mengeluarkan berbagai kebijakan, seperti meningkatkan suku bunga acuan menjadi 5,75 persen serta menyediakan swap valas dengan tingkat premi yang kompetitif dan non-deliverable forwards (NDF) domestik.

Sementara, OJK juga telah mengeluarkan berbagai insentif kepada perbankan untuk pembiayaan kepada industri berorientasi ekspor dan industri barang substitusi impor serta industri pariwisata. Termasuk di dalamnya revitalisasi LPEI dan fasilitas pembiayaan pasar modal untuk 10 tempat wisata baru.

Wimboh juga mengatakan, sektor jasa keuangan juga perlu bersiap diri menghadapi tekanan ekonomi global. Sebab, meningkatnya suku bunga global berpotensi diikuti oleh kenaikan suku bunga domestik.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai, langka-langkah seperti kenaikan harga BBM nonsubsidi dapat memperkuat ketahanan fiskal Indonesia. Hal itu kemudian turut memberikan sentimen positif pada nilai tukar rupiah.

"Kenaikan harga BBM nonsubsidi akan memperkuat ketahanan fiskal kita," kata Darmin.

Pada Jumat (12/10) rupiah juga menunjukkan penguatan. Berdasarkan kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah berada pada level Rp 15.194 per dolar AS atau lebih baik dibandingkan pada Kamis (11/10) yang berada pada level Rp 15.253 per dolar AS.

Darmin mengatakan, pergerakan positif rupiah bisa disebabkan Indonesia tengah menggelar Pertemuan Tahunan IMF-WBG di Nusa Dua, Bali. Selain itu, keputusan PT Pertamina menaikkan harga BBM nonsubsidi juga direspons positif pasar.

(idealisa masyrafina/ahmad fikri noor, ed: fuji pratiwi)

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement