Jumat 12 Oct 2018 09:00 WIB

Saat Grup Komunitas Gay Resahkan Sebagian Warga Jawa Barat

Anggotanya bisa mencapai ribuan orang.

Rep: Erik Iskandarsjah, Ita Nina Winarni, / Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi penderita homoseksual.
Ilustrasi penderita homoseksual.

REPUBLIKA.CO.ID,  TASIKMALAYA -- Beberapa hari terakhir, sebagian warga di sejumlah kota/kabupaten di Jawa Barat resah. Ini karena beredarnya informasi yang menyebutkan adanya grup gay di media sosial Facebook yang beranggotakan ribuan pelajar SMP dan SMA.

Di Kabupaten Tasikmalaya, Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) setempat menemukan adanya grup gay di media sosial yang eksis di sana. Ketua KPAD Tasikmalaya, Ato Rinanto, mengatakan,  pihaknya menemukan beberapa temuan yang mana temuan itu berkenaan dengan grup-grup yang secara vulgar. “Grup itu diduga kumpulan para gay," kata Ato, Rabu (10/10).

Menurutnya, KPAD telah menemukan dua grup Facebook yang di dalam percakapannya secara terang-terangan menawarkan hubungan sesama jenis. Nama grup itu pun secara jelas menyebutkan kata Singaparna dan Ciawi yang merupakan nama daerah di Tasikmalaya.

Dalam profilnya terlihat terpasang beberapa foto pria bertelanjang dada. Anggota di grup Ciawi terlihat sudah diikuti 217 orang, sedangkan grup Singaparna terlihat sudah mencapai 1.208 orang.

“Atas dasar temuan itu kami melakukan komunikasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Selain itu, kami juga melakukan komunikasi secara kelembagaan dengan Komisi IV DPRD yang membidangi ini dan kami akan mengambil langkah pencegahan," ujarnya.

Ia pun berharap kepolisian dapat mengambil langkah dalam menanggulangi persoalan ini. Oleh karena itu, KPAD pun melakukan audiensi dengan Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Tasikmalaya.

Ato menyebut, ada kemungkinan grup lainnya yang saat ini masih dalam penggalian. Kemungkinan nama grup berdasarkan kecamatan yang ada di Kabupaten Tasikmalaya. "Kemungkinan ada grup lain, namun saat ini sedang kami gali. Mudah-mudahan tidak ada, tapi kemungkinan ada," kata dia.

Wakil Kepala Polres Kabupaten Tasikmalaya Kompol Rikky Aries Setiawan pun menekankan, saat ini polres tengah melakukan pendalaman atas adanya temuan tersebut. Saat dilakukan penelusuran atas grup yang dimaksud, dalam grup itu terlihat anggotanya telah mencapai ribuan. 

Baca juga: Jamaah Shalat Shubuh Berjamaah di Sukabumi Meningkat

Baca juga: Siapa Membidik Jamal Khashoggi?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement