REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan selain tiga orang korban meninggal, terdapat delapan orang luka-luka akibat gempa dengan magnitude 6,4 di Situbondo, Jawa Timur. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sejauh ini pendataan masih terus dilakukan.
Data korban yang dirilis sementara berdasarkan hasil pendataan hingga pukul 9.00 WIB. Berikut nama-nama korban luka-luka yang dirilis BNPB:
1. Sudik 65 tahun, warga Dusun Wakduwak desa Pancor Kecaatan Gayam, Sumenep.
2. Ny Rinami 70 tahun, warga Dusun Guder deje Desa Nyamplong Kecamatan Gayam, Sumenep.
3. H Samsu 60 tahun, warga Dusun Kon Lao', Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep.
4. Su'aida 55 tahun, warga Dusun Kon Lao'. Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep.
5. B Muhawiya, warga Dusun Karang Nyior, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep.
6. Aswiya, warga Dusun Pancor, Desa Pancor, Kecamatan Gayam, Sumenep.
7. Nasiya 60 tahun, warga Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep.
8. Sarwini 50 tahun, warga Dusun Jambusok, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep.
Sutopo mengatakan, seluruh korban luka-luka akibat terkena robohan tembok rumah. Selain daftar nama delapan korban luka-luka, BNPB juga merilis tiga nama korban meninggal dunia.
1. Nuril Kamiliya (P/7), Dusun Jambusok, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep.
2. H. Nadhar (L/55), Dusun Jambusok, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep.
3. Buhama (L/65), Dusun Karang Nyior, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep. (Akiba tertimpa tembok rumah roboh).
Sutopo menyatakan bahwa data korban gempa bumi di Situbondo pagi ini masih dapat bertambah. "Perkembangan data akan disampaikan berikutnya," ujarnya.