REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais menyelesaikan pemeriksaan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada Rabu (10/10) sore pukul 16.00 wib. Amien mengaku diberikan 30 pertanyaan dari penyidik selama pemeriksaan yang berlangsung sekitar enam jam.
“Ada 30 (pertanyaan) persis. Bagus sekali. Pertanyaannya langsung dan tidak muter-muter,” kata Amien usai menghadiri pemeriksaan, Rabu (10/10).
Namun, Amien enggan menjelaskan poin-poin pertanyaan tersebut. Ia hanya mengucapkan terima kasih kepada para penyidik atas pemeriksaan yang dilakukan terhadapnya.
Menurut Amien sepanjang pemeriksaan, penyidik menghadirkan suasana sangat akrab. “Sangat smooth,” katanya.
Bahkan, Amien mengatakan, separuh dari waktu pemeriksaan selama enam jam justru dipakai untuk makan dan ibadah shalat zhuhur dan ashar. Amien pun menceritakan ia mendapatkan menu makanan gudeg dan ayam kampung.
Ketika akan pulang, ia mengaku juga ditawari untuk membawa pulang nasi timbel. “Saya merasa dimuliakan oleh para penyidik. Bagus sekali,” ujar dia.
Salah satu kuasa hukum Amien Rais, Elidanetti, mengatakan, pertanyaan yang diajukan penyidik tergolong normatif. Ia menjelaskan, Amien Rais sempat ditanya terkait hubungannya dengan Ratna Sarumpaet. Amien, kata Elidanetti, mengatakan, hanya bertemu Ratna satu kali.
Ia menjelaskan pertemuan tersebut dilaksanakan di Hambalang, Jawa Barat. Kala itu, Ratna menemui calon presiden Prabowo Subianto untuk memberikan klarifikasi terkait penganiayaan yang dialami Ratna.
Amien tiba di Polda Metro Jaya pada pukul 10.15 wib sesuai undangan dari pihak kepolisian. Amien keluar dari pintu gedung Dirkrimum Polda Metro Jaya pukul 16.10 WIB.