Rabu 10 Oct 2018 13:17 WIB

Zul Optimistis Rehabilitasi NTB Berjalan Maksimal

Keseriusan pemerintah merehabilitasi NTB dilakukan dengan menunjuk petugas khusus.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Indira Rezkisari
Pemkab Lombok Timur (Lotim) menempatkan satuan perangkat kerja daerah (SKPD) secara bergiliran membantu korban terdampak gempa di Kecamatan Sembalun, Kamis (4/10).
Foto: Dok Pemkab Lombok Timur
Pemkab Lombok Timur (Lotim) menempatkan satuan perangkat kerja daerah (SKPD) secara bergiliran membantu korban terdampak gempa di Kecamatan Sembalun, Kamis (4/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah optimistis penanganan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi di Nusa Tenggara Barat (NTB) bisa berjalan baik. Zul juga memiliki keyakinan bahwa perhatian dan dukungan pemerintah pusat untuk NTB tidak akan berkurang, meski bencana serupa juga melanda Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Kemarin saat kunjungan, Menko Kemaritiman dan Menkeu, sudah ditegaskan bahwa NTB tidak usah khawatir dengan Palu, karena untuk penanganan dua bencana ini ada tim yang berbeda," ujar Zul saat bersilaturahmi dengan awak media di Pendopo Gubernur NTB, Selasa (9/10) malam.

Kata Zul, untuk penanganan bencana di NTB dan Sulawesi Tengah, Presiden Jokowi sudah meminta Wapres Jusuf Kalla sebagai koordinator utama. Wapres JK akan mengoordinasikan sinergi antar Kementerian dan Lembaga terkait segala keperluan dalam tahapan penanganan bencana, baik di NTB maupun Sulteng.

"Saya juga sudah berkomunikasi dengan Pak JK. Beliau bilang diminta Presiden untuk menangani NTB dan Sulteng," lanjutnya.

Ia percaya, dengan pengalaman JK, proses akan berjalan optimal. Zul melanjutkan, keseriusan pemerintah pusat dalam penanganan bencana di NTB juga sudah ditunjukkan dengan penempatan seorang jenderal bintang dua, Mayjen TNI Madsuni sebagai Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Penanggulangan Dampak Bencana (PDB) Gempa NTB.

Di NTB sendiri, dia telah meminta Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah untuk memimpin tim penanganan bencana untuk memantau dan memastikan perkembangan penanganan berjalan dengan maksimal.   

Zul menambahkan, Presiden Jokowi direncanakan akan kembali mengunjungi NTB pada 12 Oktober atau 13 Oktober. Zul akan mengundang seluruh kepala daerah di NTB untuk mendengar secara langsung apa yang akan disampaikan presiden terkait penanganan bencana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement