REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis data gempa yang melanda wilayah Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu (10/10) pukul 10.16 WITA. Gempa terjadi dengan kekuatan magnitudo 4,6 SR.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram Agus Riyanto mengatakan episenter terletak pada koordinat 8,18 LS dan 116,82 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 30 km barat laut Pulau Panjang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), pada kedalaman 10 km.
"Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Lombok Timur II SIG-BMKG (III MMI). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Agus.
Agus menilai, meninjau dari kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat interaksi sesar naik busur belakang Flores (Flores Back Arc Trust).
"Kepada masyarakat di wilayah Lombok Timur diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya menambahkan.