REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, Amien Rais, akan memenuhi panggilan Polda Metro Jaya pada Rabu (10/10). Rencananya, ia akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus hoaks Ratna Sarumpaet.
Kepastian memenuhi panggilan itu disampaikan sendiri oleh Amien, Senin (9/10). Amien mengungkapkan akan memenuhi panggilan kepolisian terkait kasus hoaks aktivis Ratna Sarumpaet.
Dalam pertemuan tersebut, Amien meminta masukan kepada tim advokasi terkait dugaan kasus yang melilitnya. Ratusan advokat disiapkan untuk mengawal kasus Amien.
"Banyak (advokat). So far, ada teman yang mendaftar 300-an dan terus bertambah," ujarnya.
Terkait hal itu, massa dari Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) akan mengawal kedatangan Amien ke markas Polda Metro. Hal tersebut dinyatakan oleh Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif.
"Jadi karena Pak Amien Rais selaku ketua dewan penasehat di PA 212, maka kami sepakat dalam kepengurusan kami Insya Allah hari Rabu akan kawal dampingi beliau sampai ke Polda Metro Jaya," kata Slamet, Senin (8/10).
Rencananya massa PA 212 akan berkumpul di Masjid Al Munawar Pancoran, Jakarta, Rabu (10/10) mulai pukul 10.00 WIB. Sebelum ikut mengantar Amien ke Polda, Slamet mengatakan rencananya massa PA 212 akan melaksanakan shalat dhuha berjamaah dan doa bersama.
"Ini wujud solidaritas kami, kebersamaan kami, dan kami sangat menghormati beliau," ujarnya.
Baca juga: Ratna Sarumpaet may submit request for city prisoner: Police
Slamet menambahkan dirinya tidak mengetahui pasti terkait jumlah yang akan dikerahkan, namun ia memastikan sekitar 500 orang mulai dari jawara, brikade, laskar dipastikan hadir. Rencananya PA 212 akan mengawal jalannya pemeriksaan hingga selesai.
"Kita nggak akan bubar, nggak akan pulang kalau Pak Amien belum keluar dari Polda Metro Jaya, kalau belum kembali ke rumahnya. Itu tujuan kami, kita pastikan Pak Amien akan pulang ke rumahnya," tegasnya.
Sementara itu Koordinator Jubir Koalisi Indonesia Adil Makmur Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan bahwa aksi pengawalan tersebut bukanlah permintaan dari BPN, melainkan inisiatif dari PA 212.
"Koalisi pun demikian dengan Pak Amien Rais tidak meminta teman-teman PA 212 untuk mengawal beliau tapi Pak Slamet Ma'arif datang ke sini untuk memastikan Pak Amien ditemani," tuturnya.
Baca juga: Polisi: Kami tak Tahu Kenapa Amien Rais Mangkir
Baca juga: Serangan Hoaks, 36 untuk Jokowi dan 16 untuk Prabowo
Kronologi hoaks Ratna Sarumpaet.