REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tidak menampik masih ada daerah terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah yang belum terdistribusi bantuan. Hal ini disampaikan Kepala Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho terkait penanganan masa tanggap darurat yang telah memasuki hari kesembilan.
"Memang kita akui distribusi bantuan masih belum bisa mengkaver semua wilayah terdampak bencana. Hal ini dikarenakan akses wilayah terdampak yang begitu sulit karena terpencil atau jalan yang rusak atau tertutup reruntuhan," kata Sutopo dalam konferensi pers penanganan bencana di kantor BNPB, Ahad (7/10).
Hal ini terkait ada beberapa laporan langsung dari warga di beberapa daerah di wilayah Sigi dan Donggala yang belum merasakan bantuan bencana. Sebagian besar drop dan distribusi bantuan bencana hanya difokuskan di Kota Palu.
Sutopo menyebut beberapa wilayah yang mungkin mengalami kesulitan akses distribusi, diantaranya Donggala bagian utara dan Sigi. "Banyak kecamatan dari dua wilayah ini kemungkinan belum tersentuh bantuan," sebut Sutopo.
Sebelumnya, BNPB juga telah memaparkan empat wilayah yang terisolasi belum mendapat akses bantuan logistik. Keempat kecamatan yang terisolasi tersebut, yaitu Lindu, Kolawi, Kolawi Selatan, dan Titikor.
Sutopo menyebut dari empat kabupaten kota di Sulawesi Tengah yang dilanda gempa dan tsunami, belum semuanya memperoleh bantuan secara merata. Ia mengakui saat ini bantuan dari berbagai elemen masyarakat baik dari dalam negeri maupun dunia internasional mulai menumpuk di Kota Palu.
Australia memberikan bantuan kemanusiaan kepada korban gempa dan Tsunami Palu.
"Untuk mengantisipasi hal itu BNPB sudah mengoperasikan helikopter untuk terus dan mendistribusikan bantuan dari udara. Diharapkan bantuan distribusi dari udara ini terus dimasifkan untuk beberapa wilayah yang belum mendapatkan bantuan logistik," kata Sutopo.
Kepada masyarakat yang mendapatkan laporan dari orang terdekat atau kerabat lokasi wilayah yang belum mendapat bantuan logistik, Sutopo mengimbau segera melapor ke posko nasional penanganan bencana di Kota Palu atau bisa menghubungi akses hotline BNPB agar segera ditindaklanjuti.
Update sementara korban meninggal akibat gempa dan tsunami Palu-Donggala, Sulawesi Tengah per Ahad pukul 13.30 WIB telah mencapai 1.763 orang. Dengan rincian korban meninggal di Donggala 159 orang, di Palu 1.519 orang, di Sigi 69 orang, di Parigi Moutong 15 orang, dan di Pasangkayu Sulawesi Barat 1 orang. Dari 1.763 korban meninggal dunia sejumlah 1.755 jenazah telah dimakamkan.