Sabtu 06 Oct 2018 22:19 WIB

Seorang WNA Korban Tsunami Palu Dipulangkan

WNA asal Korea tersebut telah dikremasi.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Friska Yolanda
Petugas Gabungan mengumpulkan jenazah yang telah berhasil dievakuasi di Hotel Roa Roa, Palu, Sulawesi Tengah (3/10).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas Gabungan mengumpulkan jenazah yang telah berhasil dievakuasi di Hotel Roa Roa, Palu, Sulawesi Tengah (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengonfirmasi pemulangan Warga Negara Asing (WNA) yang menjadi korban bencana tsunami di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Dia mengatakan, korban asal Korea Selatan (Korsel) itu telah dikremasi.

"Itu atas permintaan keluarga dan dibawa ke Korea Selatan," Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (6/10).

Sutopo mengatakan, WNA korban tsunami itu meninggal setelah tertimpa puing Hotel Roa-Roa yang runtuh akibat gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter (SR). Sutopo melanjutkan, korban merupakan atlet paralayang yang ditemukan tewas usai peristiwa terjadi.

Berdasarkan data BNPB hingga H+7 gempa, sebanyak tiga warga ditemukan tewas di reruntuhan Hotel Roa-Roa. Sementara total korban tewas hingga saat ini yang ditemukan di Palu sebanyak 81 orang.

Sedikitnya 34 korban tewas ditemukan di Petobo, dua korban ditemukan masing-masing di Mecure dan Mamboro, satu korban di rumah sakit Anataputra dan 26 korab tewas lainnya di Balaroa. Sementara korban tewas yang ditemukan di Biromaru, Sigi sebanyak 13 orang.

Hingga saat ini, BNPB mencatat jumlah korban jiwa akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah sudah mencapai 1.649 orang. Jumlah tersebut berdasarkan laporan evakuasi korban di wilayah terdampak bencana hingga Jumat (5/10) pukul 17.00 WITA. Sutopo mengatakan, korban meninggal dunia mayoritas berada di Kota Palu yakni mencapai 1.413 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement