REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengonfirmasi pemulangan Warga Negara Asing (WNA) yang menjadi korban bencana tsunami di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Dia mengatakan, korban asal Korea Selatan (Korsel) itu telah dikremasi.
"Itu atas permintaan keluarga dan dibawa ke Korea Selatan," Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (6/10).
Sutopo mengatakan, WNA korban tsunami itu meninggal setelah tertimpa puing Hotel Roa-Roa yang runtuh akibat gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter (SR). Sutopo melanjutkan, korban merupakan atlet paralayang yang ditemukan tewas usai peristiwa terjadi.
Berdasarkan data BNPB hingga H+7 gempa, sebanyak tiga warga ditemukan tewas di reruntuhan Hotel Roa-Roa. Sementara total korban tewas hingga saat ini yang ditemukan di Palu sebanyak 81 orang.
Sedikitnya 34 korban tewas ditemukan di Petobo, dua korban ditemukan masing-masing di Mecure dan Mamboro, satu korban di rumah sakit Anataputra dan 26 korab tewas lainnya di Balaroa. Sementara korban tewas yang ditemukan di Biromaru, Sigi sebanyak 13 orang.