Sabtu 06 Oct 2018 09:59 WIB

Gerak Cepat Jusuf Kalla di Palu

Jusuf Kalla bergerak dari satu titik ke titik lain untuk memastikan penanganan.

Wapres JK mengecek antrean BBM di POM Bensin saat tinjau dampak gempa dan tsunami di Palu-Donggala-Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (5/10/2018).
Foto: Tim media wapres
Wapres Jusuf Kalla tiba di Bandara Mutiara SIS Al Juftie Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (5/10/18) saat tinjau dampak gempa dan tsunami di Palu-Donggala-Sigi.

Selain pesawat, kata Sutopo, negara-negara di dunia juga ada yang memberikan bantuan dalam bentuk genset, tenda pengungsian, dan uang. BNPB sudah menyediakan rekening khusus untuk penanganan korban gempa di Sulteng.

Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Joseph R Donovan Jr mengatakan, Pemerintah AS segera mengirimkan tiga pesawat Hercules C-130 untuk mengangkut barang-barang bantuan ke Palu. Pesawat C-130 tersebut akan ditempatkan di Balikpapan, Kalimantan.

Sejak tragedi yang menghantam Sulteng, kata Donovan, Kedutaan Besar AS setiap hari menghubungi Pemerintah Indonesia untuk mengetahui apa saja yang bisa AS lakukan demi membantu para korban bencana.

"Presiden Trump sudah berbicara dengan Presiden Jokowi pada 2 Oktober untuk menegaskan komitmen kami untuk membantu rakyat Indonesia," kata Donovan di kediamannya, kemarin.

Dia menambahkan, AS juga sudah mengirim ahli-ahli bencana dari United States Agency for International Development (USAID) Divisi Office Foreign Disaster Assistance (OFDA) untuk menganalisis kerusakan yang terjadi dan berkoordinasi dengan Badan Kemanusiaan AS lainnya.

"Mereka akan berkerja sama dengan pemerintah setempat dan BNPB untuk mengetahui apa yang sedang dibutuhkan masyarakat setempat," kata Donovan.

Korea Selatan juga telah menyatakan komitmennya untuk menyalurkan bantuan. Bantuan berupa dua unit pesawat pengangkut militer dan bantuan logistik darurat untuk Indonesia dijadwalkan tiba pada Senin (8/10).

Pesawat pengangkut militer tersebut akan membawa 130 unit tenda untuk digunakan sebagai tempat pengungsian sementara. Pemerintah Korsel berharap bantuan tersebut akan mempermudah proses pemulihan bagi masyarakat dan Pemerintah Indonesia yang sedang menghadapi situasi yang sulit.

"Masyarakat Republik Korea berharap dan mendoakan agara masyarakat Indonesia segera bangkit dari kepiluan," demikian pernyataan resmi Kedutaan Besar Republik Korea untuk Indonesia, kemarin.

(idealisa masyrafina/lintar satria/dedy darmawan nasution, ed: satria kartika yudha)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement