Jumat 05 Oct 2018 17:07 WIB

AS Kirim Pesawat C-130 untuk Kirim Bantuan ke Palu

AS sudah mengirim ahli-ahli bencana dari USAID.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R Donovan
Foto: Yasin Habibi/ Republika
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R Donovan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Joseph R. Donovan Jr. mengatakan, pemerintah AS segera mengirimkan tiga pesawat Hercules C-130 yang saat ini dibutuhkan untuk mengangkut barang-barang bantuan ke Palu. Pesawat C-130 tersebut akan ditempatkan di Balikpapan, Kalimantan untuk diterbangkan ke Palu. 

"Saya ingin memberikan gambaran bantuan yang kami berikan untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam menanggulangi dan memulihkan Sulawesi Tengah (Sulteng) dan juga gambaran apa saja yang dapat dilakukan di masa mendatang," kata Donovan di kediamannya di Jakarta, Jumat (5/10).

Sejak tragedi yang menghantam Sulteng, kata Donovan, kedutaan besar AS setiap hari sudah menghubungi Pemerintah Indonesia untuk mengetahui apa saja yang bisa AS lakukan demi membantu para korban bencana. Komunikasi yang tersebut juga untuk mencari tahu bagaimana AS bisa memberi bantuan secara efektif.

"Presiden Trump sudah berbicara dengan Presiden Jokowi pada tanggal 2 Oktober untuk menegaskan komitmen kami untuk membantu rakyat Indonesia," kata Donovan.

Donovan mengatakan, Pemerintah Indonesia mengutarakan kebutuhan prioritas mereka saat ini adalah pengakutan barang-barang melalui udara. Agar barang-barang bantuan baik dari dalam maupun luar negeri bisa diangkut dari Balikpapan ke Palu.

"Beberapa jam lagi akan ada tiga pesawat C-130 yang mendarat di Bandara Balikpapan dan dapat mulai beroperasi besok pagi," kata Donovan. 

Donovan mengatakan AS juga akan menyediakan bantuan transportasi udara jika dibutuhkan oleh Pemerintah Indonesia. AS juga sudah mengirim ahli-ahli bencana dari United States Agency for International Development (USAID) divisi Office Foreign Disaster Assistance (OFDA) untuk mulai menganalisis kerusakan yang terjadi dan berkoordinasi dengan Badan Kemanusian AS lainnya.

"Mereka akan berkerja sama dengan pemerintah setempat dan BNPB untuk mengetahui apa yang sedang dibutuhkan masyarakat setempat," kata Donovan.

Kedutaan Besar AS di Indonesia juga sudah bekerja sama dengan USAID untuk mendistribusikan perangkat pengungsian darurat, selimut, alat-alat kebersihan dan lampu tenaga surya. Kedutaan Besar AS juga menyediakan tempat yang aman untuk anak-anak yang menjadi korban bencana.

Donovan mengatakan, tidak hanya dari pemerintah AS tapi perusahaan-perusahaan swasta juga memberikan bantuan kepada korban bencana di Palu dan Donggala. Perusahaan-perusahaan AS memobilisasi bantuan di daerah yang terkena dampak bencana.

"Memberikan bantuan transportasi, donasi dan upaya penggalaan dana untuk pemulihan bencana, perusahaan-perusahaan AS seperti Chevron, Conoco Phillips, Exxon Mobile, Freeport, McDonalds, Google dan banyak lainnya sudah membantu menanggapi bencana yang ada di Sulawesi," tambahnya.

Baca juga, Bau tak Sedap dan Pencarian Berbahaya di Petobo.

Donovan mengatakan sejauh ini bantuan AS ke Indonesia sudah sebesar 4 juta dolar AS atau sekitar Rp 60 miliar. Jumlah tersebut tidak termasuk dengan bantuan dari perusahaan-perusahaan AS dan biaya yang dibutuhkan untuk menerbangkan C-130.

Donovan berjanji akan terus berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia dan badan-badan bantuan asing lainnya untuk menentukan jenis dan jumlah bantuan tambahan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terkena dampak bencana.

Ia menambahkan pemerintah AS juga akan terus bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk mengetahui apa saja kebutuhan para korban dan apa saja yang perlu dilakukan dalam beberapa pekan ke depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement