Jumat 05 Oct 2018 15:01 WIB

Bangunan Listrik Bandara Palu Berangsur Normal

Pengecekkan struktur pada beberapa bagian juga sudah dilakukan .

Calon penumpang menunggu penerbangan di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (3/10).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Calon penumpang menunggu penerbangan di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kondisi bangunan dan listrik Bandara Mutiara SIS Al Jufri Palu mulai berangsur normal, lantaran kerusakan tidak terjadi pada struktur yang berat. Kemenhub bersama Dirjen Cipta Karya Kemenpupera telah melakukan pengamatan awal.

"Alhamdulillah, kerusakan ini hanya terjadi pada beberapa bagian tertentu dan ini bukan kerusakan struktur yang berat," kata Kabiro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Baitul Ihwan dalam keterangan tertulis Jakarta, Jumat.

menjelaskan bahwa saat ini Bandara Mutiara Al Sis Jufri telah dibersihkan dan dirapikan.

Pengecekkan struktur pada beberapa bagian juga sudah dilakukan sehingga penerbangan komersil sudah berangsur membaik. Pada beberapa bagian yang rusak seperti di lantai satu juga sudah dilakukan perbaikan sementaras ehingga bisa dioperasikan dengan baik.

Lebih lanjut  Baitul menerangkan, penggunaan listrik di bandara juga sudah berangsur normal meskipun pada beberapa waktu tertentu masih mengalami gangguan. Perusahaan Listrik Negara (PLN) pun telah berhasil mengoperasikan beberapa gardu listrik di bandara "Saat ini bandara masih menggunakan genset dengan dukungan pasokan solar yang cukup sehingga kondisi listrik saat ini sudah berangsur normal,¿ terangnya.

Data terakhir pada Kamis (4/10) menunjukkan bahwa terdapat 5 (lima)  penerbangan komersial dari dan ke Bandara Mutiara Sis Al Jufri. Pesawat ini mengangkut 1.096 penumpang dan mengangkut kargo bantuan 14 ton.

Sementara itu, tiga kapal bantuan kembali diberangkatkan. Kementerian Perhubungan telah mengirim bantuan barang sebanyak 20 koli yang terdiri dari sembako, logistik, dan obat-obatan untuk korban gempa Palu dan Donggala melalui Pelabuhan Tanjung Priok dengan Kapal Camara Nusantara 3 yang telah berangkat Kamis (4/10) pukul 16.00 WIB menuju Pelabuhan Pantoloan dengan estimasi perjalanan empat hari.

"Pengiriman barang ini nanti akan diterima oleh Posko Perhubungan Laut di Pelabuhan Pantoloan. Adapula kapal KMP Julung Julung yang membawa bantuan logistik dari Toli Toli menuju Pelabuhan Taipa. Sedangkan pada hari ini, Jumat (5/10), KM. Bukit Siguntang mengangkut 640 penumpang pada 24.00 WITA dan rencana sampai di Balikpapan pukul 15.00 WITA," jelas Baitul Ihwan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement