Kamis 04 Oct 2018 20:18 WIB

200 Prajurit TNI Bantu Pencarian Korban di Hotel Roa Roa

Pencarian korban dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga kemungkinan korban selamat.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Bayu Hermawan
Sejumlah alat berat menyimpan reruntuhan bangunan Hotel Roa Roa ke truk saat proses evakuasi di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah alat berat menyimpan reruntuhan bangunan Hotel Roa Roa ke truk saat proses evakuasi di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 200 prajurit TNI dengan dibantu tim SAR dan para relawan, terus melakukan mencari korban di bawah reruntuhan puing bangunan Hotel Roa Roa, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Pencarian korban akan terus dilakukan dengan sangat hati-hati untuk menjaga kemungkinan adanya korban yang selamat.

"Beberapa alat berat dikerahkan untuk menyingkirkan puing-puing reruntuhan bangunan hotel yang ambruk. Proses pencarian korban dilakukan dengan sangat hati-hati, untuk menjaga kemungkinan masih ada korban selamat," ujar Komandan Batalyon Infanteri Raider 700/Wira Yudha Cakti Letkol Inf Utyus Samsul, Kamis (4/10).

Prajurit-prajurit TNI yang dikerahkan di sana berasal dari Batalyon Infanteri Raider 700/Wira Yudha Cakti Kodam XIV/Hasanuddin. Pencarian korban ini disaksikan langsung oleh para keluarga korban, yang berharap masih ada korban selamat.

Salah satunya adalah Hamidah (48 tahun). Wanita yang selalu hadir menyaksikan proses pencarian itu mengatakan, ia sangat bersyukur karena saat ini sudah banyak anggota TNI, Basarnas, dan relawan yang diturunkan dilokasi tersebut untuk membantu proses pencarian korban bencana gempa bumi.

Memasuki hari keenam proses pencarian korban di Hotel Roa Roa, TNI dan Basarnas telah menemukan 19 jenazah dari lokasi tersebut. Hingga saat ini, prajurit TNI yang dilibatkan dalam proses evakuasi dan penyelamatan korban bencana gempa bumi dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulteng, berjumlah 4.244 personel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement