Kamis 04 Oct 2018 20:02 WIB

Sesar Palu-Koro Belah Sulawesi Jadi Dua

Gempa terbesar di Palu pernah terjadi pada 1909.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Teguh Firmansyah
Arah patahan Palu Koro yang menyebabkan gempa di Palu dan Donggala. (ABC News)
Foto:
Warga selamat gempa dan tsunami mencari kerabatnya yang hilang di Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10).

Dari segi jumlah korban, gempa yang terjadi enam hari lalu merupakan yang terbesar. Dalam data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Kamis (4/10) tercatat, 1.424 orang meninggal dunia akibat gempa, tsunami, juga likuifaksi.

Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyaeakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sedikitnya ada 10 kejadian gempa bumi mematikan di Sulawesi sejak 1927. Ia mengatakan, pada 1 Desember 1927, gempa kekuatan 6,5 skala Richter (SR) mengguncang Kota Palu dan sekitarnya. Gempa yang diakibatkan aktivitas tektonik watusampo itu yang berpusat di Teluk Palu

"Gempa itu menyebabkan 14 jiwa meninggal dunia dan 50 orang luka-luka," kata dia di Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (29/9).

Ia melanjutkan, pada 30 Januari 1930 terjadi gempa di pantai barat Kabupaten Donggala. Gempa itu menyebabkan tsunami setinggi dua meter yang berlangsung selama dua menit. Sementara pada 14 Agustus 1938, gempa dengan kekuatan 6 SR yang berpusat di Teluk Tambu, Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala. "Gempa ini menyebabkan tsunami 8-10 meter di pantai barat Kabupaten Donggala," kata dia.

Akibat gempa itu, kata dia, sekitar 200 korban meninggal dan 790 rumah rusak. Selain itu, hampir seluruh desa di pesisir pantai barat Donggala tenggelam.

Sutopo menambahkan, gempa juga terjadi pada 1994 di Kabupaten Donggala yang mengguncang Sulawesi Tengah. Tak hanya itu, pada 1 Januari 1996, gempa dengan kekuatan 7,4 SR berpusat di selat Makassar mengakibatkan tsunami di pantai barat Kabupaten Donggala dan Toli-Toli.

Sementara itu, pada 1996 gempa terjadi di Desa Bankir, Tonggolobibi dan Donggala mengakibatkan sembilan orang tewas dan bangunan rusak parah. Gempa juga menyebabkan tsunami 3,4 meter datang dan membawa air laut sejauh 300 meter ke daratan. Selain it, pada 11 Oktober 1998 Kabupaten Donggala diguncang gempa berkekuatan 5,5 SR. "Ratusan bangunan rusak parah akibat gempa," kata dia.

Di era 2000-an, gempa berkekuatan 6,2 SR terjadi pada 24 Januari 2005 di Sulawesi Tengah. Pusat gempa terletak di 16 km arah tenggara Kota Palu. Sedikitnya, 100 ruma rusak akibat gempa, satu orang meninggal dan empat orang luka-luka.

Pada 17 November 2008, gempa dengan kekuatan 7,7 SR berpusat di Laut Sulawesi dan mengguncang Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah. Dampak dari gempa tersebut mengakibatkan empat orang meninggal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement