REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat masih belum mendapat kepastian angkutan yang siap mengirim bantuan berupa 1.320 kilogram (kg) rendang untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, menyebutkan bahwa pihaknya masih mengupayakan pengiriman rendang paling lambat dalam satu pekan ini.
Pengiriman rendang memang dikejar waktu, apalagi kualitasnya hanya bertahan bagus untuk kurun waktu 1 bulan.
"Sampai hari ini belum dapat (angkutan) pengiriman apa sampai ke Palu. Kantor penghubung Jakarta sedang koordinasikan, kalau bisa dikirim lewat Halim (Perdanakusuma). Kalau nggak bisa lewat Poso," kata Nasrul usai meninjau posko pengumpulan bantuan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Rabu (3/10).
Nasrul menyampaikan, pihaknya akan mencari berbagai cara untuk memastikan barang-barang bantuan, terutama, rendang bisa tiba di Palu secepatnya. Setelah bantuan berupa rendang bisa diberangkatkan, Pemprov Sumbar juga akan menyampaikan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 1 miliar.
"Terpenting pokoknya (bantuan) ini sampai ke Palu saja. Kabar dari Halim, yang diangkut adalah barang-barang instruksi Presiden dulu. Kami harap bisa ada jalanlah untuk prioritaskan bantuan rendang ini," kata Nasrul.
Selain berkoordinasi dengan Kantor Penghubung Jakarta, Pemprov Sumbar juga masih melakukan pendataan mengenai kemungkinan adanya korban dari perantau Minang. Biro Rantau Pemprov masih mencoba menghubungi perantau asal Sumbar yang sedang berada di Palu atau daerah lain di Sulawesi Tengah.