REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Gempa bumi dan tsunami di Palu juga Donggala meninggalkan kesedihan mendalam. Bukan hanya ratusan korban berjatuhan tapi juga mereka kehilangan tempat tinggal juga barang-barang berharga lainnya.
Atas bencana ini, banyak pihak yang turun tangan membantu. Salah satunya Pemerintah Australia. Dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (3/10), Australia akan menyediakan paket bantuan kemanusiaan tambahan senilai 5 juta dolar Australia. Dana tersebut untuk mendukung Pemerintah Indonesia dan mitra-mitra kemanusiaan dalam menanggapi musibah gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Hal ini menyusul pengumuman bantuan awal Perdana Menteri, Scott Morrison MP, sebesar 500 ribu dolar kepada Palang Merah Indonesia untuk makanan dan peralatan bantuan penting seperti selimut dan terpal.
Dana tambahan kepada PBB dan mitra kemanusiaan lokal ini akan menyediakan tempat penampungan sementara. Selain itu, akses ke air minum bersih dan layanan kesehatan bagi mereka yang terluka dan terlantar.
Australia berencana untuk mengirimkan tim medis dan saat ini bekerja dengan Pemerintah Indonesia untuk menentukan di mana mereka akan ditempatkan untuk mendukung upaya-upaya bantuan. Australia juga berada dalam posisi untuk menyediakan pasokan bantuan darurat kemanusiaan termasuk perlengkapan tempat tinggal, air, dan peralatan kebersihan.
"Australia telah menawarkan aset Angkatan Pertahanan Australia untuk membantu Pemerintah Indonesia dalam upaya tanggap bencana mereka," demikian bunyi siaran pers tersebut.
Area yang terpencil dan hilangnya infrastruktur komunikasi masih membuat pihak berwajib Indonesia kesulitan menilai dampak bencana secara keseluruhan saat ini. Pemerintah Australia berdiri bersama dengan Pemerintah Indonesia dalam memberikan bantuan bagi masyarakat Indonesia yang terkena dampak musibah ini.