Selasa 02 Oct 2018 17:01 WIB

Kebakaran Hutan Ciremai Sulit Dipadamkan

Pemadaman kebakaran hutan ciremai terkendala medan berat dan faktor cuaca.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Nur Aini
Gunung Ciremai
Foto: Flickr
Gunung Ciremai

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN – Upaya pemadaman terhadap kebakaran yang melanda hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Kabupaten Kuningan, terkendala medan yang berat serta faktor cuaca. Ratusan hektare lahan tersebut sudah habis terbakar.

Kobaran api pertama kali terlihat di Blok Erpah, Desa Cibuntu, Kecamatan Pasawahan,  Ahad (30/9) pukul 12.00 WIB. Hingga Selasa (2/10) pukul 16.00 WIB, kobaran api belum berhasil dipadamkan.

"Medannya berat, ditambah cuaca panas dan angin kencang menjadi kendala dalam upaya pemadaman kebakaran," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin, kepada Republika.co.id, Selasa (2/10).

Agus menyebutkan, lokasi kebakaran terjadi pada ketinggian 500 Mdpl – 1.300 Mdpl. Lokasi tersebut merupakan daerah perbukitan yang didominasi tumbuhan alang-alang dan perdu, dengan kondisi lahan bebatuan.

Hingga Senin (1/10) pukul 19.00 WIB, BPBD Kabupaten Kuningan memperkirakan luas kawasan hutan yang terbakar telah mencapai 144 hektare. Namun, untuk kepastiannya, akan dilakukan pemetaan setelah api padam seluruhnya.

Agus menyatakan, upaya pemadaman api hingga kini terus dilakukan. Selain oleh tim dari BPBD, TNGC dan aparat keamanan, pemadaman juga dibantu oleh masyarakat dan para relawan. Tak hanya berupaya memadamkan api, tim juga berusaha mencegah meluasnya kebakaran dengan membuat sekat bakar.

Sementara itu, kobaran api yang membakar kawasan hutan TNGC tersebut bisa disaksikan masyarakat di sejumlah daerah di Kabupaten Cirebon. Pemandangan itu terutama terlihat di malam hari.

"Api dan kepulan asapnya kelihatan sekali,‘’ tutur Iwan, salah seorang warga Kedawung, Kabupaten Cirebon.

Di musim kemarau tahun ini, kebakaran berulang kali melanda kawasan hutan TNGC Kabupaten Kuningan. Berdasarkan data Pusdalops BPBD Kabupaten Kuningan, per 25 September 2018, kebakaran tercatat terjadi lima kali di kawasan tersebut. Adapun total luas lahan yang terbakar mencapai 105,25 hektare.

Dari kelima kejadian itu, kebakaran tercatat terjadi di Blok Leweung Datar jalur pendakian Linggarjati Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus seluas 0,16 hektare dan di Blok Leweung Kiara, Ciula dan Lemah Nendeut seluas 94,2 hektare. Selain itu, kebakaran menghanguskan kawasan hutan di Blok Sayangkaak dan Citamiang Desa Trijaya, Kecamatan Mandirancan seluas sembilan hektare, Blok Pajaten Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan seluas satu hektare dan Blok Curug Gongseng Desa Cibuntu, Kecamatan Pasawahan seluas 0,89 hektare.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement