Selasa 02 Oct 2018 10:42 WIB

PMI Kembali Kirim 70 Ton Logistik ke Sulawesi Tengah

PMI masih akan terus mengirimkan bantuan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Evakuasi korban meninggal oleh relawan baesama tim dari PMI di Palu
Foto: Ist
Evakuasi korban meninggal oleh relawan baesama tim dari PMI di Palu

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Palang Merah Indonesia (PMI) mengirimkan bantuan logistik ke lokasi bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Kali ini jumlah bantuan logistik yang disalurkan mencapai sebanyak 70 ton.

Pemberian bantuan ini untuk membantu penanganan tanggap darurat pasca gempa dan tsunami di sejumlah lokasi yang terdampak di Sulawesi Tengah. "Langkah ini dilakukan sesuai arahan Pak Jusuf Kalla sebagi Ketua Umum PMI," ujar Kepala Biro Sarana dan Prasarana Markas Pusat PMI Tia Kurniawan dalam keterangan persnya Selasa (2/10).

Menurut dia Ketua Umum PMI telah memerintahkan kepada segenap jajaran sumber daya PMI untuk terus mendukung upaya dalam penanganan bantuan para korban yang terdampak dalam membantu proses tanggap darurat di sana. PMI misalnya mengirimkan bantuan logistik dan kendaraan operasional dengan total dukungan logistik sebanyak 70 ton yang dikirim serentak dari empat gudang regional miliknya PMI se-Indonesia.

Tia menerangkan, untuk gudang regional Serang, Banten dikirim pada Senin (1/10) malam tadi melalui jalur laut yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok dengan menggunakan kapal kemanusiaan KM Aisha Kamilah yang langsung bertolak menuju Palu. Bantuan ini terdiri atas sebanyak dukungan 25 ton bantuan dikirim dari gudang regional PMI di Serang Banten yang terdiri dari bantuan kebutuhan dasar yang di prioritaskan untuk para pengungsi.

Diantaranya bantuan hygienis kit, baby kit, tenda pleton, tenda prame keluarga, selimut lurik, sarung, kichenware, matras, dan alat pelindung diri masker medis dan sarung tangan latek. Selain bantuan logistik PMI juga mengirimkan sejumlah armada tambahan yang terdiri tujuh unit mobil tangki air, truck engkel, truck dobel, dan truk fuso, dan alat berat lainnya. Terakhir satu unit kendaraan amphibi huglund dari gudang gerisik dikirim pada Senin malam.

Bantuan logistik ini kata Tia, bukan yang terakhir akan tetap nanti akan ada lagi selanjutnya yang akan dikirim dengan melihat situasi dan kebutuhan di lapangan. Kesemua bantuan ini akan bertolak dari pelabuhan Tanjung Priuk dengan menggunakan kapal bantuan kemanusiaan KM Aisha Kamilah dan akan langsung menuju Palu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement