Senin 01 Oct 2018 10:52 WIB

Jokowi: Bantuan Makanan Dikirimkan ke Sulteng Hari Ini

Akses darat terhambat oleh runtuhnya jembatan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Muhammad Hafil
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan duka cita mendalam atas bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Kabupaten Donggala, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9).
Foto: Istimewa
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan duka cita mendalam atas bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Kabupaten Donggala, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan akan mengirimkan bantuan makanan sebanyak mungkin pada hari ini ke lokasi bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Pengiriman bantuan makanan tersebut dilakukan menggunakan pesawat hercules.

Menurut Jokowi, pengiriman bantuan makanan tak hanya dilakukan dari Jakarta, namun juga dari beberapa daerah lainnya seperti Balikpapan dan Makassar.

"Bantuan makanan hari ini kita akan kirim sebanyak-banyaknya dengan pesawat hercules dari Jakarta langsung, ada beberapa pesawat kemudian setelah dari sana diambil lagi dari Balikpapan, Makassar yang lebih dekat. Karena problem-problem kita di lapangan keluhannya seperti itu," jelas Jokowi di halaman Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Senin (1/10).

Tak hanya masalah makanan, Jokowi juga menegaskan pasokan bahan bakar minyak (BBM) tengah menuju ke daerah bencana. Masalah bantuan makanan dan bahan bakar minyak ini disebutnya akan ditangani secepatnya sebelum pemerintah melakukan tahapan kedua, yakni rehabilitasi dan rekonstruksi.

Baca juga: Laga Hidup Mati Timnas U-16

"BBM juga kita harapkan bisa masuk ke Palu karena pesawat khusus tangki BBM bisa sudah diarahkan ke sana. Saya kira problem itu yang secepatnya kita tangani sebelum masuk ke tahapan kedua," ujarnya.

Ia menjelaskan, sulitnya pengiriman pasokan BBM lantaran akses jalan dan bandara yang belum dapat digunakan 100 persen. Sementara, akses darat juga terhambat oleh runtuhnya jembatan dan longsoran.

"Tapi juga kemarin bandara sudah bisa dipakai meskipun baru dua ribu meter tapi ini segera dalam seminggu akan diselesaikan sehingga normal kembali kehidupan sehari-hari masyarakat di sana," kata Jokowi.

Sementara, terkait putusnya jaringan telekomunikasi, Jokowi menyampaikan lebih dari seribu base transceiver station (BTS) dalam keadaan rusak. Karena itu, menurutnya proses perbaikan akan memakan waktu yang cukup lama.

Presiden pun berjanji akan terus memantau kondisi di Donggala dan daerah terdampak bencana lainnya, termasuk di Kabupaten Sigi dan Parigi Moutong. "Semuanya memang belum kelihatan dan evakuasi masih berjalan," tambahnya.

Sebelumnya, menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugraha, jumlah korban meninggal dunia di Palu dan Donggala akibat gempa dan tsunami hingga Ahad (30/9) pukul 13:00 WIB kemarin mencapai 832 orang. Kendati demikian, jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah. 

Baca juga: ACT: Korban Meninggal Dunia Gempa-Tsunami Capai 1.203 Orang

Baca juga: Ilmuwan Asing Terkejut Besarnya Gelombang Tsunami Palu

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement