Senin 01 Oct 2018 07:52 WIB

Tiga Benua Berburu Tuan Rumah Piala Dunia 2030

Inggris Raya menghadapi lawan berat untuk memenangkan tuan rumah Piala Dunia 2030.

Lionel Messi (kanan) dan Luis Suarez berfoto dalam kampanye tuan rumah bersama Piala Dunia 2030.
Foto: EPA-EFE/FEDERICO ANFITTI
Lionel Messi (kanan) dan Luis Suarez berfoto dalam kampanye tuan rumah bersama Piala Dunia 2030.

REPUBLIKA.CO.ID Oleh: Eko Supriyadi

Inggris Raya dan Republik Irlandia ikut berburu jatah tuan rumah Piala Dunia 2030. Federasi Sepak Bola Inggris (FA), Skotlandia, Wales, Irlandia Utara, dan Irlandia, terus mempertimbangkan segala hal untuk mengirimkan proposal ke badan sepak bola dunia (FIFA).

Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan, niat tersebut sudah diputusakan oleh FA di Inggris Raya. "Jika mereka (FA) memutuskan untuk maju, mereka dapat mengandalkan dukungan penuh pemerintah ini," kata May, dikutip dari Sky Sports, Ahad (30/9).

FA dari Inggris dan Republik Irlandia mengungkapkan, diskusi terus dilakukan agar memunculkan detail kesepakatan. Sejauh ini, seluruh FA di Inggris Raya dan Republik Irlandia baru sepakat pada hal paling utama, yakni sudah sangat lamanya turnamen sepak bola digelar di sana. Terakhir kali Britania Raya menjadi tuan rumah sebuah kejuaraan bergengsi adalah ketika menggelar Piala Eropa 1996.

Inggris memang akan kebagian jatah sebagai penyelenggara beberapa pertandingan Piala Eropa 2020. Ada tujuh pertandingan yang akan digelar di Stadion Wembley, London. Namun, hal tersebut dirasa kurang karena Inggris menjadi tuan rumah bersama dengan beberapa negara lain di luar Britania Raya.

Keinginan Inggris untuk membawa gelaran Piala Dunia 2030 juga karena bernafsu untuk segera mengobati rasa luka akibat kegagalan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018. Penyesalan begitu mendalam dirasakan oleh Inggris karena kala itu status tuan rumah terbang ke Rusia.

Padahal, Inggris telah mengutus sejumlah nama tenar di bumi ini, seperti David Beckham, Pangeran William, dan mantan perdana menteri David Cameron.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement