Sabtu 29 Sep 2018 18:47 WIB

PLN Bawa Genset dan Ratusan Personel ke Palu-Donggala

Genset akan disebar ke posko di Palu dan Donggala.

Red: Nur Aini
Sejumlah kerusakan akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9).
Foto: Antara/BNPB
Sejumlah kerusakan akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- PT PLN Sulawesi Utara Sulawesi Tengah- Gorontalo (Suluttenggo) menyiapkan ratusan personel dan genset bagi korban gempa Palu-Donggala, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Kami mengirimkan 216 personel gabungan dari Wilayah Sulawesi Tengah ,Utara, Selatan,Tenggara dan Barat serta Gorontalo untuk membantu perbaikan infrastruktur kelistrikan pasca gempa yang mengguncang Palu dan Donggala," kata General Manajer PLN Wilayah Suluttenggo, Edison Sipahutar, Sabtu (29/9).

Untuk solusi jangka pendek penerangan, PLN juga membawa delapan genset yang nantinya akan disebar ke posko-posko yang ada di Palu dan Donggala. "Saat ini konsentrasi kami adalah bagaimana meninventarisasi kelistrikan di Palu dan Donggala, agar kami bisa segera bergerak efektif dan efisien," ujarnya.

Dia mengatakan, tambahan 216 personel tersebut tentu sangat membantu proses recovery tersebut. Apalagi, semuanya adalah tenaga yang sudah berpengalaman.

Sebanyak 216 personel yang diberangkatkan sudah teruji kemampuannya dengan kompetensi sebagai teknisi pemeliharaan jaringan listrik tegangan menengah, tegangan rendah, dan Tim PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan). Hal itu untuk mempercepat pemulihan karena kondisi lapangan yang sangat berat.

"Yang terutama adalah bekerja sesuai SOP dan prosedur keselamatan yang telah ditetapkan, kami yakin tambahan tenaga ini sangat penting untuk percepatan kepulihan listrik di Palu dan Donggala," kata Edison.

Prioritas dalam penanganan musibah gempa bumi itu yakni pemulihan kelistrikan di sejumlah layanan publik, tercakup di dalamnya adalah rumah sakit, tempat penampungan pengungsi, bandara dan instalasi air bersih.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement