Jumat 28 Sep 2018 19:10 WIB

Gerindra: Film G30S/PKI Ingatkan Peristiwa Kelabu ke Rakyat

Nobar film untuk menunjukkan kebersamaan.

Rep: fauziah mursid/ Red: Muhammad Hafil
Warga nonton bareng film G 30 S PKI, di Taman Film, Kota Bandung, Sabtu (30/9) malam.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Warga nonton bareng film G 30 S PKI, di Taman Film, Kota Bandung, Sabtu (30/9) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai tidak perlu ada polemik soal pemutaran film Gerakan 30 September/PKI atau G30S/PKI jelang 30 September. Sebab menurut Muzani, tidak ada ketentuan khusus untuk memutar film tersebut.

Ia menilai pemutaran film G30S/PKI jelang 30 September sebagai pengingat untuk masyarakat. "Mau nonton film G30S/PKI itu kapan saja, hari ini, bisa lusa, bisa tahun depan bisa, tetapi itu kan begini, pemutaran film G30S/PKI pada saat sebelum 1 Oktober atau tanggal 30 September itu untuk mengingatkan peristiwa itu pada rakyat," kata Muzani di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (28/9).

Menurutnya, pemutaran sebagai pengingat kepada bahwa telah terjadi pengkhianatan kepada Pancasila. Ia menyebut nonton bareng Film G30S/PKI yang diselenggarakan jelang 30 September juga untuk menunjukan kebersamaan dan pemahaman yang sama atas pengkhiatan PKI.

"Sebagai bentuknya maka kita nonton bareng menjelang atau ditanggal 30 September gitu. Kalau kemudian itu dilaksanakan itu bagian dari diri kita untuk mengenang kira-kira seperti itu, jadi kalau kemudian mengatakan kapan saja bisa, kapan saja bisa," kata Muzani.

Ia juga menanggapi terkait perdebatan soal isi film G30S/PKI yang dinilai sejumlah pihak tidak semuanya benar. Muzani pun tak mau ambil pusing terkait hal tersebut.

"Nonton aja itu, yang ada kan begitu," kata Muzani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement