REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian Tol Depok Antasari (Desari) Seksi I ruas Antasari-Brigif sepanjang 5,8 kilometer, Kamis (26/9). Tol ini akan meningkatkan konektivitas antara Jakarta dengan kota-kota penyangganya seperti Depok, Kabupaten Bogor dan Kota Bogor.
Dengan keberadaan Tol Desari, Jokowi memprediksi mobilitas masyarakat maupun untuk kebutuhan usaha dapat lebih cepat. Tol ini merupakan kerja sama antara pihak swasta dengan BUMN. "Jika kerjasama ini terus dilakukan maka percepatan pembangunan jalan tol di tanah air akan semakin cepat dilaksanakan," tutur Jokowi dalam sambutannya.
Pembangunan Tol Desari terbagi menjadi tiga seksi. Seksi pertama yakni ruas Antasari sampai Brigif/Cinere dengan panjang 5,8 kilometer. Seksi kedua meliputi ruas Brigif hingga Sawangan dengan panjang 6,3 kilometer dan terakhir adalah seksi ketiga, Sawangan sampai Bojong Gede, Bogor sepanjang 9,5 kilometer. Total panjang keseluruhan Desari mencapai 21,6 kilometer.
Jalan tol Desari ini juga akan terkoneksi dengan Tol Bogor Ring Road hingga Ciawi dengan penambahan ruang lingkup Bojong Gede-Salabenda sepanjanh 6,5 kilometer.
Direktur Utama PT Citra Waspphutowa Djoko Sapto M Mulyo sebagai pengusahaan jalan tol Antasari-Depok-Bogor menjelaskan, keberadaan tol Desari merupakan alternatif bagi warga Jakarta yang ingin menuju daerah sekitarnya. "Apalagi saat ini kemacetan di Tol Jagorawi kerap terjadi akibat sejumlah pekerjaan jalan," ujarnya.
Seluruh pelayanan transaksi akan menggunakan non tunai melalui Gardu Tol Otomatis (GTO) single dan GTO multi payment. Saat ini, pengguna jalan tol masih belum dikenakan biaya selama masa sosialisasi sampai sepekan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menjelaskan, pihaknya akan mencoba tarif maksimal Rp 1.500 per kilometer dan akan berusaha dirasionalisasi lagi. "Tapi, dengan investasi segitu sepertinya akan tetap Rp 1.500 per kilometer. Jadi kalau 5,8 kilometer bisa sekitar Rp 9.000," katanya.
Tol Desari merupakan bagian dari JORR radial menuju Jakarta yang sejajar dengan Jagorawi. Nilai investasinya mencapai Rp 4,9triliun. Masa konsesi pengelolaan jalan tol Desari berlangsung selama 40 tahun sampai 2056.
Pembangunan Tol Desari dimulai pada 2005. Tapi, karena pembebasan lahan mengalami hambatan, pembangunan baru dilanjutkan pada 2015. Untuk keseluruhan, Basuki menargetkan selesai pada 2020 atau 2021.