REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat terdampak gempa bumi di Nusa Tenggara Barat (NTB) diminta untuk mendukung penuh tugas TNI dan tim terkait dalam membantu percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi Lombok. Mereka juga diminta untuk tak perlu khawatir dengan konsep Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) karena sudah teruji kuat dan aman dari gempa.
"Bapak Panglima dan pasukannya datang untuk menolong kita. Untuk itu kepada masyarakat, mari kita bantu apa yang bisa kita bantu pada tim-tim yang ada. Apa yang bisa dilakukan, lakukan. Jangan jadi penonton saja. Mari kita sama-sama gotong royong, untuk NTB bangkit," jelas Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah didampingi Pangkogasgabpad Mayjen TNI Madsuni dalam keterangan pers kepada Republika.co.id, Rabu (26/9).
Hal tersebut disampaikan Sitti dalam sambutannya pada acara Peletakan Batu Pertama Hunian Tetap Tahan Gempa, dilanjutkan dengan pemasangan konstruksi RISHA secara simbolis, di Dusun Lokok Beru, Desa Salut, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara, Selasa (25/9).
Lebih lanjut Sitti menjelaskan, masyarakat tidak perlu khawatir akan kualitas rumah konsep RISHA yang dibangun. Menurutnya, rumah konsep RISHA sudah melewati uji coba oleh para pakar dan ahli bangunan sehingga teruji kuat dan aman dari gempa.
Untuk itu, Sitti memberikan apresiasi dan berterima kasih kepada seluruh jajaran yang telah membantu semua proses rekonstruksi di NTB. Ia meminta masyarakat NTB untuk menyingsingkan lengan baju demi NTB bangkit menjadi lebih baik di masa yang akan datang.
Sementara itu, Madsuni menegaskan, TNI siap untuk membantu pembangunan rumah hunian tetap bagi masyarakat. Namun, ia tak menutup kemungkinan bagi warga yang ingin dibangunkan rumah konvensional.
"Pasukan kami sudah siap membantu. Masyarakat yang sudah setuju dan siap dibangunkan RISHA kami siap bangunkan, kalau yang mau konvensional silahkan, yang penting tahan gempa dan cepat pembangunannya agar di musim hujan nanti tidak ada warga yang berteduh di tenda," ujar dia.