Rabu 26 Sep 2018 00:27 WIB

Lima Ribu Mahasiswa UMP Ikuti Kuliah Umum Sandiaga

Bahkan ratusan mahasiswa ikut duduk di panggung depan

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Budi Raharjo
Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bersepeda sehat keliling Kota Purwokerto, Selasa (25/9). Dalam kegiatan tersebut, Sandi sempat mengunjungi pedagang pasar di Pasar Wage.
Foto: Republika/Eko Widiyatno
Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bersepeda sehat keliling Kota Purwokerto, Selasa (25/9). Dalam kegiatan tersebut, Sandi sempat mengunjungi pedagang pasar di Pasar Wage.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Calon wakil presiden nomor urut 2, Sandiaga Shalahudin Uno, memberikan kuliah umum bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Selasa (25/9). Dalam kuliah umum yang dilaksanakan di auditorium sebuah hotel di Kota Purwokerto tersebut, Sandi tampil bersama Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Sekitar 5.000 mahasiswa, memadati auditorium hotel tersebut. Bahkan ratusan mahasiswa ikut duduk di panggung depan, mengingat kursi yang disediakan tidak mencukupi jumlah mahasiswa yang datang.

Dalam kuliah umum bertajuk 'Masa Depan Ekonomi Pancasila dan Tantangan `Startup` Wirausaha di Era Generasi Milenial' tersebut, Sandi menyampaikan berbagai kiat untuk menjadi wirausaha yang tangguh dan sukses.

Di awal kuliahnya, Sandi menyebutkan awal dia terjun menjadi wirausahawan. Dia mengaku, sebelum tahun 1998 dia pernah menjadi pekerja di sebuah perusahaan. Namun bersamaan dengan terjadinya krisis ekonomi, Sandi mengaku 'dipecat' dari perusahaan tersebut.

"Setelah itu, saya mulai buka usaha sendiri. Dimulai dari karyawan hanya 3 orang, saat ini berkembang menjadi sekitar 30 ribu karyawan se Indonesia," jelasnya.

Menurutnya, seseorang yang ingin terjun ke dunia usaha, harus memiliki jiwa kewirausahaan. Hal ini karena konsep kewirausahan menyangkut mindset atau pola pikir. "Kewirausahaan bukan merupakan profesi," jelasnya.

Untuk itu, ada beberapa prinsip yang harus dipatuhi oleh seorang wirausaha. Antara lain, prinsip kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas. "Dengan demikian, seorang wirausaha tidak cukup hanya kerja, kerja, kerja. Tapi juga harus diikuti dengan kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, dia juga menekankan, mindset seorang wirausaha harus selalu berfikir positif atau khusnuzon. "Tidak boleh, seorang wirusaha berfikiran negatif atau memiliki prasangka-prasangka buruk terhadap apa pun," katanya.

Dengan berfikir positif, Sandi menyatakan, bila menghadapi kegagalan atau hambatan dalam kegiatan usahanya, seorang wirausahawan akan bisa mengambil sisi positifnya untuk kembali mengembangkan usahanya. "Dengan berfikir positif, kita juga akan selalu bersyukur. Seorang wirausaha akan sukses kalau banyak bersyukur," katanya.

Dalam kesempatan itu, Sandiaga juga mengutip pernyataan mantan Presiden BJ Habibie yang menyebutkan bahwa hal utama yang harus dibangun oleh bangsa Indonesia ke depan, adalah masalah sumber daya manusianya. Sumber daya manusia disini bukan hanya dalam aspek kemampuan iptek saja, tapi yang lebih penting dari itu adalah mengubah pola pikirnya.

Ketua MPR Zulkifli Hasan, dalam ceramah kuliah umumnya juga menceritakan jalan hidupnya dalam meniti karier. Dia menceritakan riwayat hidupnya sejak lulus Pendidikan Guru Agama, hingga menjadi Ketua MPR seperti sekarang ini.

Kepada wartawan seusai memberikan kuliah umum, Sandi mengaku menyampaikan penghargaan yang tinggi karena mendapat sambutan antusias dari mahasiswa UMP. Dia juga mengaku, melalui kuliah umum ini ingin mendorong mahasiswa untuk membuka lapangan kerja dengan kewirausahaan bagi generasi milenial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement