Selasa 25 Sep 2018 18:50 WIB

Wagub NTB Letakan Batu Pertama Pengerjaan Risha di Lombok

Rumah konsep Risha dibangun sebagai rumah hunian tetap yang telah melewati uji coba.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Andi Nur Aminah
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Sitti Rohmi Djalilah melakukan peletakan batu pertama pembangunan hunian tetap (huntap) tahan gempa yang dilanjutkan dengan pemasangan konstruksi Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) di Dusun Lokok Beru, Desa Salut, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Selasa (25/9).
Foto: Dok Pemprov NTB
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Sitti Rohmi Djalilah melakukan peletakan batu pertama pembangunan hunian tetap (huntap) tahan gempa yang dilanjutkan dengan pemasangan konstruksi Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) di Dusun Lokok Beru, Desa Salut, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Selasa (25/9).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Sitti Rohmi Djalilah melakukan peletakan batu pertama pembangunan hunian tetap (huntap) tahan gempa. Peletakan batu pertama dilanjutkan dengan pemasangan konstruksi Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) di Dusun Lokok Beru, Desa Salut, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Selasa (25/9).

Ia mengajak seluruh masyarakat terdampak gempa mendukung penuh program pembangunan Risha sebagai salah satu pilihan dalam pembangunan rumah tahan gempa. Rohmi menyakinkan masyarakat, rumah konsep Risha yang akan dibangun sebagai rumah hunian tetap telah melewati uji coba oleh para pakar dan ahli bangunan.

Baca Juga

"Dengan demikian konsep ini diyakini kuat dan tahan gempa. Untuk itu masyarakat tidak perlu khwatir akan kekuatan dari rumah Risha tersebut," ujar Rohmi.

Rohmi juga meminta masyarakat ikut berpartisipasi dalam membantu TNI pada masa rekonstruksi dengan melakukan gotong royong membangun rumah warga. "Saya minta masyakat juga ambil bagian membantu apa yang bisa dilakukan, jangan jadi penonton saja, mari kita sama-sama gotong royong," kata Rohmi.

Rohmi berharap, masyarakat tidak lagi memperdebatkan masalah konsep pembangunan hunian tetap. Dia mengatakan, pemerintah telah memberikan kebebasan masyarakat untuk memilih konsep bangunan.

"Mau Risha atau konvensional silakan, yang penting harus tahan gempa, yang jelas tujuan pemerintah mempercepat proses pemulihan pascabencana," ucapnya.

Rohmi juga memberikan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh jajaran yang telah membantu semua proses rekonstruksi di NTB. "Masyarakat NTB harus bangkit, singsingkan lengan baju untuk NTB bangkit menjadi lebih baik di masa yang akan datang," kata dia.

Pangkosgasgabpad Mayjen TNI Madsuni, menegaskan TNI telah siap untuk melakukan pembangunan hunian tetap bagi masyarakat yang sudah siap. "Pasukan kami sudah siap, material sudah ada, masyarakat yang sudah siap dibangunkan Risha kami bangunkan, kalau yang mau konvensional silakan," kata Madsuni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement