Senin 24 Sep 2018 15:30 WIB

Caleg PKS Ajak Warga Tolak Politik Uang

PKS menyiapkan enam caleg PKS DPR RI Dapil Kota Depok dan Kota Bekasi.

Tolak politik uang.   (ilustrasi)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Tolak politik uang. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Calon anggota legislatif DPR-RI daerah pemilihan Kota Depok dan Kota Bekasi, Erni Yusfa, mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dan menolak politik uang pada pemilu 2019. "Khususnya para pemilih pemula dan perempuan untuk menggunakan hak suaranya dan menjaga keharmonisan lingkungan serta menolak keras politik uang," kata Erni di Depok, Senin (24/9).

Erni Yusfa menyatakan siap untuk bertarung untuk daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat VI tersebut. "Saya bersama tim sukses sudah memetakan daerah mana saja yang menjadi kantong-kantong PKS," ujarnya.

Baca Juga: Eep: Politik Uang Sudah tak Efektif

Untuk itu, dia siap bertarung dan mendukung bahu-membahu memenangkan PKS di Kota Depok dan Kota Bekasi dalam pemilu legislatif (Pileg) 2019. Ia menegaskan bekerja untuk kepentingan rakyat.

"Bahkan gaji saya akan saya berikan kepada orang-orang yang membutuhkannya. Untuk yang hafidz Alquran dan para marbot-marbot akan diberangkatkan umroh," kata dia.

PKS menyiapkan enam caleg PKS DPR RI Dapil Kota Depok dan Kota Bekasi. Mereka, yakni Mahfudz Abdurrahman, Sapto Waluyo, Nur Azizah Tahmid, Ermi Yusfa, Sri Endang Handayani dan Yanuar Arif Wibowo. 

Ketua Majelis Syuro PKS Mahfudz Abdurrahman mengatakan pada Pileg 2014 lalu, PKS hanya dapat satu kursi dari Dapil Kota Depok-Kota Bekasi.  "Pada Pileg 2019 kami menargetkan meraih dua kursi dengan 70 persen raihan suara," tegasnya.

Baca Juga: 'Politik Uang adalah Kejahatan yang Mencederai Demokrasi'

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement