REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah mulai menjalani aktivitasnya sebagai gubernur dan wakil gubernur NTB pascadilantik di Istana Negara pada Rabu (19/9) kemarin.
Fokus utama keduanya saat ini adalah penanganan pemulihan warga terdampak gempa di Lombok dan Sumbawa. Zul, sapaan akrabnya, mengaku sudah memantau proses penanganan sebelum dilantik sebagai gubernur. Acapkali dia juga telah meninjau lokasi pengungsian.
"Saya mengikuti proses ini sudah lama, jadi masuk langsung bisa jalan," ujar Zul di sela-sela rapat koordinasi di Kantor Pemprov NTB, Kamis (20/9).
Zul menyambut positif rakor yang membahas tentang evaluasi penanganan gempa. Dia menilai, dari rapat tersebut bisa menemukan jalan keluar atas sejumlah persoalan yang terjadi di lapangan.
"Kami melihat evaluasi semacam ini penting untuk kembali menegaskan tentang wewenang dan tanggungjawab, jangan sampai kita ngomong manis-manis, tapi masyarakat itu membutuhkan hal yang konkret," lanjutnya.
Zul menambahkan, salah satu persoalan yang perlu dicarikan jalan keluar ialah hal-hal yang berkaitan denagn komunikasi antarpihak dalam penanganan bencana. Ia meyakini setiap persoalan pasti akan ada jalan keluarnya, termasuk dalam penanganan bencana.
"Mudah-mudahan hari ini datang dengan solusi yang betul konkret dirasakan masyarakat," ungkap Zul.
Dia menilai, meski proses penanganan bencana sudah berjalan, namun tetap perlu memerlukan pola koordinasi dan penanganan lebih lanjut.
"Saya kira ini on the right track, saya kira pemerintah pusat sudah menugaskan panglima Kogasgabpad yang handle persoalan ini sehari-hari, BNPB juga sudah lihat masalah keuangan, mudah-mudahan tidak ada masalah dan setelah ini koordinasi lebih baik lagi," ucapnya.