REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jabar Ridwan Kamil mulai menggelar rapat terkait Citarum di akhir pekan lalu. Rapat ini sebagai upaya untuk mengembalikan kondisi Citarum bersih seperti semula.
"Kami sedang persiapan memetakan dan salah satunya kita secepatnya membeli mesin pengeruk sampah di sungai sedang dibikin oleh Pindad," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan di Gedung Sate, Kamis (18/9).
Dengan adanya mesin pengeruk, urusan persampahan diharapkan dapat diselesaikan. "Jadi itu mengawali peran saya sebagai Dansatgat Citarum," katanya.
Tim penanganan Citarum tidak lagi di level dinas. Semua digabungkan dalam komando di bawah dirinya dan pengarahan dari Menkomaritim.
"Sekarang sedang ngobrol dengan Pindad semoga selesai dalam dua bulan," katanya.
Saat ditanya terkait limbah di Citarum, Emil mengatakan, proses pembersihan limbah ini panjang. Bahkan, programnya ada jangka panjang, jangka pendek, dan menengah. Jangka pendeknya membersihkan sampah, jangka menengah membereskan limbah dan jangka panjangnya memindahkan kawasan industri ke lokasi baru.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, mengatakan seluruh pihak bisa mendukung terealisasinya program Citarum Harum. Termasuk, para relawan PMI yang memiliki tugas mewujudkan kesejahteraan sosial. Ia mengapresiasi peran para relawan PMI tak hanya melulu mengurusi soal korban bencana alam.