REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Desa Juntinyuat di Kecamatan Juntinyuat dikukuhkan sebagai desa terbaik 2018 di Kabupaten Indramayu. Desa itupun diguyur hadiah berupa uang pembinaan senilai Rp 100 juta.
Penyerahan hadiah dilakukan Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu, Ahmad Bahtiar dalam Apel Pagi di Alun-alun Indramayu, Senin (17/9). Hadiah di terima oleh Kepala Desa Juntinyuat, Warno.
Bahtiar berharap, desa-desa di Kabupaten Indramayu terus melakukan inovasi dan mampu mengembangkan segala potensi yang dimiliki masing-masing. Apalagi, saat ini berbagai program bisa dilakukan di desa dengan dukungan anggaran, baik melalui dana desa (DD) maupun alokasi dana desa (ADD). "Jika mampu mengembangkan potensi yang ada di desa, maka dipastikan desa tersebut akan cepat menonjol," tegas Bahtiar.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Indramayu, Dudung Indra Ariska mengatakan, pemilihan desa dilakukan setiap tahun. Tujuannya, untuk mencari desa terbaik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Dengan pemilihan desa terbaik, diharapkan dapat memacu para kuwu (kepala desa, Red) untuk berkreativitas dalam melaksanakan pembangunan di desanya maupun kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya," kata Dudung.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemerintahan Desa pada DPMD Kabupaten Indramayu, Ahmad Sulaiman menjelaskan, penilaian terhadap desa-desa di Kabupaten Indramayu sudah dilaksanakan sejak awal tahun. Penilaian pun dilakukan secara maraton dengan diawali penilaian di tingkat masing-masing kecamatan.
Selain Desa Juntinyuat yang dinyatakan sebagai juara pertama, adapula Desa Gabuswetan Kecamatan Gabuswetan sebagai desa terbaik kedua dan Desa Sukalila Kecamatan Jatibarang sebagai terbaik ketiga. Selanjutnya, juara harapan satu diraih Desa Sukasari Kecamatan Arahan, harapan dua Desa Larangan Kecamatan Lohbener, dan harapan tiga Desa Ujunggebang Kecamatan Sukra.