REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Hujan deras yang mengguyur sejak sehari kemarin membuat tujuh desa di tiga kecamatan di Kabupaten Indramayu terendam banjir, Sabtu (18/1). Banjir yang mencapai ketinggian hingga dua meter itu juga disebabkan oleh meluapnya sungai.
Tujuh desa yang terendam banjir itu yakni Desa Bugel dan Sukahaji yang terletak di Kecamatan Patrol. Kemudian Desa Anjatan dan Anjatan Utara di Kecamatan Anjatan, serta Desa Sumur Adem, Sumur Adem Timur, dan Layung di Kecamatan Sukra.
Di Desa Bugel dan Sukahaji, banjir mulai menggenangi rumah warga mulai pukul 02.00 WIB. Banjir yang disebabkan meluapnya sungai Bugel yang membelah kedua desa itu merendam rumah warga dengan ketinggian hingga dua meter. "Air cepat sekali masuk," ujar seorang warga Desa Sukahaji, Komeng, kepada Republika.
Menurut Komeng, banjir tersebut lebih parah ketimbang Januari 2011. Kala itu, banjir yang juga disebabkan meluapnya sungai Bugel hanya mencapai ketinggian 1-1,5 meter.
Berdasarkan informasi dari aparat Desa Anjatan Utara, banjir juga menerjang pemukiman warga di Desa Anjatan dan Anjatan Utara, Kecamatan Anjatan. Ruas jalan desa pun terendam dengan ketinggian sekitar setengah meter.
Sedangkan di Kecamatan Sukra, banjir merendam pemukiman warga di Desa Sumuradem, Sumuradem Timur dan Layung. Namun, banjir terparah terjadi di Desa Sumuradem dengan ketinggian hingga 1,5 meter.