Ahad 16 Sep 2018 22:15 WIB

Pemulihan Pariwisata NTB Dijanjikan Sesuai Rencana

Ada tiga tahapan yang telah ditetapkan.

Petugas PLN memasang jaringan listrik di bangunan rumah transisi korban gempa bumi di Desa Kekait, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Jumat (14/9).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Petugas PLN memasang jaringan listrik di bangunan rumah transisi korban gempa bumi di Desa Kekait, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Jumat (14/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemulihan pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB) dijanjikan pemerintah sesuai rencana. Yakni melalui tiga tahapan yang telah ditetapkan.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan tiga strategi pemulihan sektor pariwisata NTB diupayakan tetap berjalan "on the track". "Pertama terkait Sumber Daya Manusia (SDM) fokusnya ke pelaku pariwisata di NTB. Kedua, pemulihan destinasi dan ketiga yaitu promosi dan pemasaran tetap dilakukan untuk mempromosikan NTB di berbagai kesempatan," katanya.

Ia menambahkan untuk Industri pariwisata, OJK telah memberikan relaksasi jasa keuangan. "Relaksasi pemulihan dan keringanan pembayaran listrik dan air, retribusi daerah, modal usaha dan dan utang di bank melalui koordinasi dengan instansi terkait," kata Menpar Arief Yahya.

Sementara Terkait 3A (atraksi, amenitas, aksesibilitas) pariwisata, Kemenpar juga sudah melakukan koordinasi dan bersurat ke Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk pembenahan Gili.

"Pertama melakukan rehabilitasi terumbu karang yang rusak di perairan 3 Gili dan penataan kembali jalur, trekking Rinjani. Kemudian melakukan inventarisasi dampak gempa terhadap atraksi pariwisata. Ini memerlukan waktu lama tapi kami terus mendorong," ujarnya.

Dari sisi aksesibilitas, Menpar Arief Yahya juga sudah bersurat ke Kementerian Perhubungan untuk rehabilitasi kerusakan pelabuhan di destinasi yang terdampak.

Hal yang utama adalah perbaikan Pelabuhan Penyeberangan Teluk Nara, Dermaga Gili Trawangan, Dermaga Publik Senggigi, Pelabuhan Wisata Bangsal, dan Dermaga Gili Air.

"Amenitasnya juga diperhatikan yaitu perbaikan homestay di Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Timur, Shelter Sembalun, Senaru, dan Tete Batu. Serta perbaikan prasarana lampu jalan sepanjang jalur strategis pariwisata wilayah Senggigi, Lombok Utara dan pembersihan dan penataan 3 Gili," ujar Menpar Arief Yahya.

Ia berjanji perbaikan dan rehabilitasi tersebut diupayakan sesuai jadwal agar pariwisata NTB sesegera mungkin terpulihlan pasca-bencana

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement