REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meningkatkan deteksi dini kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hal ini dilakukan untuk mewaspadai El Nino yang diperkirakan akan terjadi hingga Oktober 2018.
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, Raffles B Panjaitan menyampaikan bahwa Manggala Agni KLHK terus meningkatkan kesiapsiagaan terutama di wilayah berpotensi terjadi karhutla. Pantauan hotspot pada wilayah yang menunjukkan peningkatan jumlah harus diwaspadai.
"Deteksi dini dilakukan melalui monitoring hotspot yang kemudian dilanjutkan dengan pengecekan lapangan untuk segera dilakukan pemadaman dini jika ditemukan kebakaran hutan dan lahan di lapangan. Pemadaman dari udara turut membantu upaya pemadaman darat yang dilakukan tim terpadu," kata Raffles menjelaskan, melalui keterangan tertulis, Rabu (12/9).
Manggala Agni masih terus melakukan pemadaman di beberapa titik di Kalimantan Tengah seperti di Katingan, Murung Raya, dan Palangkaraya. Untuk membantu upaya pemadaman darat di wilayah Kalimantan Tengah, dilakukan pemadaman udara (water bombing) oleh satgas udara di wilayah Kalimantan Tengah yang meliputi Kecamatan Bahaur, Dadahup, Jenamas, Mantangai (11/09).
Pada wilayah Kalimantan Selatan pemadaman dilakukan di Barito Selatan setelah sebelumnya dilakukan groundcheck terhadap hotspot yang terpantau. Di Kota Banjarbaru tepatnya di Kecamatan Cempaka dan Landasan Ulis Tengah juga dilakukan pemadaman oleh Manggala Agni bersama-sama dengan BPBD Kalsel, Satpol PP, Regu Pemadam Kebakaran Kalsel dan juga Polri.
Satuan Tugas Darat Kota Banjarbaru yang terdiri dari Manggala Agni, Badan Pemadam Kebakaran masyarakat setempat, BPBD Kota Banjarbaru, Polsek, UPT Damkar Banjarbaru, BPBD Prov Kalsel, Satpol PP Prov Kalsel juga melakukan pemadaman di Komplek Berlina, Kecamatan Landasan Ulin. Pemadaman juga dilakukan di Desa Kurnia, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru yang dilakukan oleh KPH Kayu Tangi.
Kebakaran juga terjadi di wilayah Jawa, seperti di Gunung Sumbing, Gunung Lawu, dan Gunung Sindoro yang merupakan kawasan hutan produksi. KLHK telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk menanggulangi karhutla yang terjadi. Pengaruh dari El Nino ini harus diwaspadai dan dilakukan upaya pengendalian karhutla bersama para pihak dan dukungan peran serta masyarakat.