Kamis 13 Sep 2018 01:15 WIB

Kebakaran Gunung Lawu Padam, Jalur Pendakian Tetap Ditutup

Jalur pendakian Gunung Lawu baru akan dibuka kembali ketika kondisi sudah aman.

Calon pendaki Gunung Lawu berada di gerbang jalur pendakian Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur, Selasa (11/9).
Foto: Antara/Siswowidodo
Calon pendaki Gunung Lawu berada di gerbang jalur pendakian Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur, Selasa (11/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MAGETAN -- Petugas berwenang masih menutup seluruh jalur pendakian Gunung Lawu yang berada di perbatasan wilayah Jawa Tengah-Jawa Timur. Penutupan jalur pendakian tetap diberlakukan meskipun api di beberapa lokasi kebakaran lokasi setempat sudah padam.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Fery Yoga Saputra menyebutkan kebakaran di petak 41 wilayah Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur sudah dinyatakan padam. "Begitu juga api di lokasi kebakaran kawasan Pos 5 yang mendekati jalur pendakian lewat Candi Cetho, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah juga sudah padam," jelas Fery di Magetan, Rabu (12/9).

Di lain sisi, jalur pendakian menuju kawasan puncak Lawu masih tetap belum dibuka kembali. Jalur pendakian baru akan dibuka saat kondisi benar-benar aman.

"Penutupan jalur pendakian kami berlakukan untuk mengantisipasi agar tak ada pendaki liar yang nekat melakukan pendakian," ujarnya.

Menurut dia, saat ini masih tercatat ada 22 orang pendaki melalui jalur pendakian Cemoro Sewu. Mereka diperkirakan masih berada di kawasan puncak Lawu dan belum turun.

"Hingga Rabu pukul 20.00, pendaki Lawu yang berada di puncak masih 22 orang. Terdiri 17 orang dari Rembang, Jawa Tengah, tiga orang dari Boyolali, Jawa Tengah, Surabaya, Jawa Timur dua orang," jelasnya.

Fery menuturkan, petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Perhutani, Relawan Paguyuban Giri Lawu (PGL) masih melakukan pemantauan di jalur pendakian Cemoro Sewu dan terus melakukan koordinasi dengan petugas di jalur pendakian lain di Jawa Tengah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement