REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo membantah adanya penangkapan panitia ceramah Ustaz Abdul Somad. Dedi mempersilakan Ustaz Somad melapor jika ada intimidasi yang diterimanya.
"Benar, tidak ada penangkapan, tidak ada," ujar Dedi saat dikonfirmasi Republika.co.id, Selasa (11/9).
Hal tersebut disampaikan oleh Karo Penmas Polri, menanggapi video yang beredar di dunia maya, yang menampilkan pengakuan Ustaz Abdul Somad tentang pembatalan rangkaian ceramahnya di beberapa daerah, Jawa Tengah. Dalam video itu, Abdul Somad sempat menyebut adanya penangkapan panitia ceramahnya pada acara haul di sebuah daerah.
"Ketika itu, Kudus tiba-tiba batal karena.... panitia nutup-nutupini, tidak siap, ternyata ada yang menganggu. siap, siap, siap ternyata setelah acara baru ngaku tadi malam ditangkap oleh Pak kapolres , kapolsek, kan susah sekali itu panitia padahal acaranya cuma haul," kata Somad dikutip dari video tersebut. Salah satu video diunggah akun twitter @aindraku.
Dedi Prasetyo pun menegaskan, selaku juru bicara Polri, bahwa kepolisian mempersilakan Somad untuk melaporkan bila merasa diintimidasi. Kepolisian juga menjamin akan melakukan pengamanan dalam setiap ceramah yang dilakukan ustadz dengan maksimal.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto menyatakan, hingga kini Polri belum mendapatkan laporan terkait intimidasi yang dialami Somad. Polri, saat ini masih menangani kasus penghinaan yang dialami Somad di Riau.
"Kalau beliau ada intimidasi agar melapor ke polisi agar kami melayani beliau dan melindungi beliau," ujar Setyo menegaskan.